Suara.com - Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menarasikan bahwa Presiden Prabowo akan menindak kepala daerah terpilih yang sulit diajak untuk bekerja sama.
Video tersebut diunggah di platform X dengan narasi sebagai berikut:
“Presiden Prabowo Subianto Meminta Kepala Daerah dari PDIP Yang Tak Ikut Retret Silahkan Mundur”.
Tulisan tersebut merupakan judul artikel yang tangkapan layarnya ditampilkan di samping video Prabowo.
Dalam video yang diunggah, tampak Prabowo menyampaikan pidato sebagai berikut:
“Sekarang siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat pemerintahan yang bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak,”
Lantas benarkah narasi yang menyebut Prabowo meminta kader PDIP yang tak ikut retret untuk mundur dari jabatannya?
Penjelasan
Tim Cek Fakta Suara.com melakukan penelusuran hingga ditemukan bahwa video Prabowo tersebut serupa dengan video di YouTube KompasTV yang berjudul “Prabowo: Siapa yang "Ndablek" Akan Ditindak”.
Baca Juga: Puan Hadir di Kongres Partai Demokrat Semalam, Elite PDIP: Wajar, Namanya Juga...
Presiden RI Prabowo Subianto dalam pidatonya di hari lahir Ke-102 NU, Rabu (5/2/2025) mengatakan bahwa siapa yang tidak ikut aliran besar dalam pemerintahan akan ditindak.
Penelusuran lebih lanjut dilakukan dengan melakukan penelusuran di mesin pencarian Google dengan kata kunci: “Presiden Prabowo Subianto Meminta Kepala Daerah dari PDIP Yang Tak Ikut Retret Silahkan Mundur”. Hasilnya, tak ditemukan berita dengan judul seperti yang tertera di tangkapan layar unggahan tersebut.
Melansir pemberitaan Antara, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut kepala daerah yang tak mengikuti retreat di Magelang selama 21 hingga 28 Februari 2025 akan diminta mengikuti acara yang sama pada gelombang berikutnya.
"Kepala daerahnya akan tetap kami minta untuk mengikuti rangkaian berikutnya. Kapan? Menunggu putusan MK (Mahkamah Konstitusi)," ujarnya, mengutip Antara.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa narasi yang menyebut Presiden Prabowo meminta kader PDIP yang tak ikut retreat kepala daerah untuk mundur dari jabatan tidaklah benar alias hoax.
Berita Terkait
-
10 Potret Terbaru Baby Kayya Anak Kiky Saputri, Disebut Mirip Prabowo Subianto
-
Pesan Hasto untuk Kader PDIP: Jaga Ibu Megawati
-
Curhat Dikasih Kopi dan Teh di Rutan KPK, Hasto PDIP Ajari Tahanan Lain Olahraga Sambil Nyanyi Lagu Wajib
-
Curhatan Hasto PDIP Selama jadi Tahanan KPK: Saya Baik-baik Saja
-
Puan Hadir di Kongres Partai Demokrat Semalam, Elite PDIP: Wajar, Namanya Juga...
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar