Suara.com - Kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero) yang merugikan keuangan negara sebesar Rp193,7 triliun belakangan menjadi sorotan publik. Pasalnya, muncul narasi jika Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan dkk yang menjadi tersangka dalam kasus itu diduga menyulap BBM Pertalite (ron 90) menjadi Pertamax (Ron 92).
Skandal korupsi BBM Pertamina itu pun turut membuat mantan anggota DPR RI, Akbar Faizal ikut geram. Lewat cuitan di akun X pribadinya pada Rabu (26/2/2025), Akbar Faizal juga menyebut-nyebut nama Menteri BUMN, Erick Thohir yang dianggap harus bertanggung jawab atas kasus mega korupsi yang diduga ada upaya pengoplosan BBM tersebut.
"Pak @erickthohir, kasus oplosan minyak Pertamina oleh BUMN Patra Niaga ini tak boleh direspon secukupnya saja. Selain soal jumlahnya yang naudzubillah," ujar Akbar Faizal dikutip Suara.com, Kamis (27/2/2025).
Mantan Politisi Partai NasDem itu pun menyebut jika praktik korupsi yang telah menyeret Riva Siahaan dkk itu terkait dugaan mengoplos BBM bersubsidi sangat keji.
"Niat dan cara mereka merugikan negara dan rakyat sangat kejam. Saya rasa Anda juga harus bertanggung jawab sebagai menteri yang menunjuk mereka menjadi pengendali Patra Niaga. Kalian pasti punya cara hadapi situasi ini," beber Direktur Eksekutif Nagara Institute itu.
Menanggapi skandal mega korupsi di Pertamina itu, Akbar Faizal memberikan sindiran telak kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto karena dianggap tidak becus mengelola negara.
"Tapi, Kami, para rakyat ini juga berhasil belajar dengan cepat cara memahami kalian bahwa ‘Kalian Tak Cakap’. @prabowo @KemenBUMN," beber Akbar Faizal.
Sontak cuitan Akbar Faizal yang turut menyoroti soal kasus mega korupsi di Pertamina sebesar Rp193,7 triliun itu lantas turut diramaikan oleh netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen ikut menyoroti nama Erick Thohir terkait skandal korupsi minyak mentah di Pertamina. Bahkan, ada yang merasa sakit hati karena ikut menjadi korban terkait adanya dugaan BBM yang dioplos dalam kasus korupsi tersebut.
"Pak @erickthohir @prabowo. Kami beli mobil/motor itu susah payah, lho, arus nabung atau nyicil cukup lama. Sakit hati rasanya, setelah tahu selama ini kami isi bensin kendaraan kami dengan kualitas oplosan. Pengeluaran kami bukan cuma bensin, tapi juga perawatan kendaraan," tulis akun @ga******.
"Ini akibat Menteri nya ngurusi Sepak Bola, BUMN kaga ke urus," sindir akun @MA*******.
"Kami sebagai rakyat pengguna petralite harus minta ganti rugi nih, sebab kendaraan kami walaupun jelek ttp menggunakan petralite dan kadang pertamak. Sue loe yang pada koruptor, pantesan negara enggak maju² karena ulah kalian para maling uang negara," geram akun @Er******.
Tersangka Skandal BBM Pertamina
Diketahui, Kejaksaan Agung telah menetapkan sejumlah tersangka terkait kasus mega korupsi dugaan tata kelola minyak mentah Pertamina periode Tahun 2018-2023 yang merugikan negara sebesar Rp193,7 triliun.
Berikut nama para tersangka yang kini telah ditahan oleh Kejagung terkait skandal korupsi BBM Pertamina:
- Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan selaku
- Direktur Optimasi Feedstock dan Produk, Sani Dinar Saifuddin
- Dirut PT Pertamina Internasional Shipping, Yoki Firnandi
- Vice President Feedstock Manajemen Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono.
- Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus putra pengusaha Riza Chalid, Muhammad Kerry Andrianto Riza.
- Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim; Dimas Werhaspati.
- Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadhan Joedo.
- Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya.
- VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
Berita Terkait
-
Sidak ke SPBU Pertamina, DPR soal Heboh Kasus BBM Oplosan: Semua Jenis Bensin Pasti Di-blending
-
Nyelekit! Sindiran Rocky Gerung soal Janji Prabowo Indonesia Terang Benderang: Terangnya 2050, Bukan Sekarang
-
Dirawat di Singapura Gegara Digigit Berang-berang, Hotman Paris Kena Skakmat: Makanya Jangan Pelihara Satwa Liar!
-
Berdamai Dulu? Rocky Gerung soal Kader PDIP Diizinkan Ikut Retret Magelang: Jokowi Ingin Mega Tunduk ke Prabowo
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi