Suara.com - Laporan dari badan mata-mata Seoul mengungkapkan bahwa Korea Utara telah mengirim lebih banyak tentara ke Rusia dan mengerahkan beberapa di antaranya ke garis depan di Kursk, pada Kamis (27/2/2025).
Badan intelijen Korea Selatan dan Barat menyebutkan bahwa lebih dari 10.000 tentara dari negara tertutup tersebut telah dikirim ke Rusia tahun lalu untuk membantu menghadapi serangan mendadak Ukraina ke wilayah perbatasan Kursk.
Awal bulan ini, otoritas Seoul menyatakan bahwa tentara Korea Utara yang sebelumnya bertempur bersama pasukan Rusia di garis depan Kursk tidak lagi terlibat dalam pertempuran sejak pertengahan Januari. Ukraina juga mengonfirmasi bahwa mereka telah ditarik akibat mengalami kerugian besar.
Namun, pada Kamis, seorang pejabat dari Badan Intelijen Nasional Korea Selatan menyebutkan bahwa pasukan Korea Utara telah ditugaskan kembali ke Kursk.
Hal ini bertepatan dengan laporan mengenai pengerahan tambahan pasukan Korea Utara ke wilayah tersebut.
“Skala pastinya masih dikaji,” tambah pejabat tersebut.
Situasi ini semakin memperumit dinamika konflik di wilayah tersebut, sementara komunitas internasional terus mengamati perkembangan terbaru dari aliansi militer antara Rusia dan Korea Utara.
Berita Terkait
-
FBI: Hacker Korea Utara Gasak Kripto Senilai Rp24 Triliun, Terbesar dalam Sejarah
-
FBI Tuduh Korea Utara di Balik Pencurian Kripto Terbesar dalam Sejarah
-
AS Resmi Lakukan Pemisahan Anggota Militer Transgender, Larang Rekrutmen Baru
-
Kim Jong Un Serukan Tentara Modern: Korea Utara Siap Perang?
-
Presiden Serbia Minta Maaf Usai Salah Dukung Resolusi PBB yang Menyalahkan Rusia: Mungkin Saya Lelah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat