Suara.com - Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, pada Kamis (6/3) menyatakan bahwa tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump berpotensi menghambat investasi perusahaan Jepang di Amerika Serikat.
"Perusahaan-perusahaan Jepang perlu menghasilkan dana untuk investasi di AS, jadi tarif yang tinggi akan mempersulit investasi di AS," kata Ishiba saat berbicara di hadapan parlemen Jepang.
Pernyataan tersebut mencerminkan kekhawatiran luas di kalangan dunia usaha Jepang.
Sebuah survei Reuters bulan lalu mengungkapkan bahwa hampir 90 persen perusahaan Jepang memperkirakan kebijakan perdagangan Trump akan berdampak negatif terhadap bisnis mereka.
Ishiba juga menekankan pentingnya memperjelas bahwa investasi Jepang di AS tidak hanya menguntungkan kepentingan ekonomi Jepang tetapi juga berkontribusi terhadap penciptaan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi AS.
Hal ini sebelumnya telah dibahas dalam pertemuan puncak antara Ishiba dan Trump bulan lalu.
Sebagai langkah konkret untuk mengatasi ketegangan dagang ini, Ishiba mengungkapkan bahwa Menteri Industri Jepang, Yoji Muto, akan segera dikirim ke Amerika Serikat untuk mengadakan perundingan dengan pejabat pemerintahan Trump.
Langkah ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran dan memastikan bahwa investasi Jepang tetap dapat berjalan di tengah kebijakan tarif yang ketat.
Dinamika perdagangan antara kedua negara terus menjadi perhatian utama bagi pelaku bisnis dan investor, dengan harapan adanya solusi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Baca Juga: Sinopsis Bullet Train Explosion, Film Terbaru Tsuyoshi Kusanagi di Netflix
Berita Terkait
-
Sinopsis Bullet Train Explosion, Film Terbaru Tsuyoshi Kusanagi di Netflix
-
AS Hentikan Berbagi Intelijen dengan Kyiv, Militer Ukraina Berpotensi Terhambat
-
Bangun Tidur Dapat Pesan dari Donald Trump, Warga Greenland Dirayu Gabung AS
-
Sinopsis Chichi ke Boku no Owaranai Uta, Film Jepang Dibintangi Akira Terao
-
Ciptakan Anomali Lagi, Sandy Walsh Kembali Bermain Penuh di Kompetisi Level Tertinggi Asia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Ulah Camat di Karawang Diduga Tipu Warga Rp1,2 Miliar Modus Jual Rumah, Bupati Aep Syaepuloh Murka
-
Peringatan BMKG: Dua Bibit Siklon Picu Cuaca Ekstrem November 2025
-
Dirikan Biodigister Komunal, Pramono Harap Warga Jakarta Kelola Limbah Sendiri
-
Pramono Setujui SMAN 71 Gelar Pembelajaran Tatap Muka Senin Depan: Yang Mau Daring Boleh
-
Rekam Jejak Arsul Sani: Hakim MK yang Dilaporkan karena Ijazah Doktor Palsu, Ini Profil Lengkapnya
-
Geger Tudingan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, Kampus di Polandia Diselidiki Otoritas Antikorupsi
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat