Suara.com - Pemantau perang Suriah mengatakan pada hari Jumat bahwa pasukan keamanan "mengeksekusi" 52 anggota minoritas Alawite di provinsi Latakia, tempat bentrokan terjadi dengan orang-orang bersenjata yang setia kepada presiden terguling Bashar al-Assad.
Syrian Observatory for Human Rights yang berbasis di Inggris mengatakan "pasukan keamanan mengeksekusi 52 pria Alawite di kota Al-Shir dan Al-Mukhtariya di pedesaan Latakia" berdasarkan video yang diverifikasi, serta kesaksian yang diterimanya dari keluarga korban.
Bentrokan sengit terjadi pada hari Kamis di provinsi Latakia, jantung kepercayaan Alawite, cabang dari Islam Syiah yang dianut klan Assad.
Observatory dan aktivis merilis rekaman yang menunjukkan puluhan mayat berpakaian sipil bertumpuk di halaman rumah, dengan noda darah di dekatnya dan wanita meratap.
Dalam klip lain, pria berpakaian militer tampak memerintahkan tiga orang untuk merangkak di tanah di belakang satu sama lain sebelum melepaskan tembakan ke arah mereka dari jarak dekat.
AFP tidak dapat memverifikasi gambar tersebut secara independen.
Selain 52 orang yang dilaporkan tewas, Observatorium mengatakan bentrokan sejak Kamis menewaskan 72 orang, termasuk 36 personel keamanan, 32 orang bersenjata yang setia kepada Assad, dan empat warga sipil.
Kematian tersebut membuat jumlah total korban tewas menurut Observatorium sejak Kamis menjadi sedikitnya 124 orang.
Sejak Assad digulingkan oleh pemberontak yang dipimpin kaum Islamis pada 8 Desember, otoritas baru Suriah telah meluncurkan kampanye keamanan yang bertujuan untuk membasmi "sisa-sisa rezim", khususnya yang menargetkan kubu Alawite di bagian tengah dan barat negara tersebut.
Baca Juga: Sritex, Yamaha, KFC PHK Massal, Revisi PP 6/2025 Bikin Buruh Tetap Dapat Gaji 6 Bulan!
Berita Terkait
-
Bentrokan Berdarah di Daraa: Pasukan Keamanan Suriah vs. Loyalis Rezim Lama, Warga Sipil Jadi Korban
-
PBB Kecam Serangan Udara Israel di Suriah, Khawatir Picu Kekacauan Baru
-
Ancaman Pemindahan Warga Gaza, Presiden Suriah Sebut Ujian Bagi Bangsa Arab
-
Berapa Gaji PT Sritex? Ribuan Pegawai Kena PHK Massal gegara Pailit
-
Sritex, Yamaha, KFC PHK Massal, Revisi PP 6/2025 Bikin Buruh Tetap Dapat Gaji 6 Bulan!
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
-
Revolusi Digital GM FKPPI: Kaderisasi Kini Berbasis AI, Fokus Cetak Kualitas
-
Genangan Air di Jeruk Purut Bikin Transjakarta Rute 6T Dialihkan, Cek Titik yang Tak Disinggahi
-
Wacana Penunjukan Langsung Dinilai Tak Demokratis, FPIR: Bahaya Kapolri Ditunjuk Langsung Presiden