Suara.com - Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa mengutuk seruan untuk memindahkan rakyat Palestina secara paksa dari tanah mereka, menyebutnya sebagai "ujian bagi kita sebagai bangsa Arab."
“Seruan untuk pemindahan paksa rakyat Palestina adalah aib bagi kemanusiaan,” ungkap al-Sharaa dalam KTT darurat Arab terkait rekonstruksi Gaza yang berlangsung di Mesir, pada Selasa.
Ia memperingatkan bahwa ancaman tersebut tidak hanya membahayakan rakyat Palestina, tetapi juga seluruh dunia Arab.
Menurutnya, ancaman pemindahan warga Gaza itu bukan hanya isu kemanusiaan, tetapi juga merupakan ujian terhadap komitmen kita sebagai bangsa Arab terhadap perjuangan penting ini.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah beberapa kali menyerukan "pengambilalihan" Gaza dan pemindahan penduduknya untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai destinasi wisata.
Rencana tersebut ditolak oleh banyak negara Arab dan dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis.
Al-Sharaa menegaskan bahwa "pengusiran rakyat Palestina dari tanah mereka adalah sesuatu yang tidak bisa diterima," dan menekankan pentingnya persatuan seluruh bangsa Arab dalam melawan upaya seperti itu.
KTT darurat Arab di Kairo telah menyetujui rencana rekonstruksi Gaza yang diusulkan oleh Mesir, yang bertujuan membangun kembali Jalur Gaza tanpa memindahkan penduduknya.
Menanggapi serangan Israel terhadap Suriah, al-Sharaa menyatakan, “Sejak Israel menduduki Dataran Tinggi Golan pada 1967, mereka tidak pernah berhenti melanggar hak-hak rakyat kami.”
Baca Juga: Ancaman Netanyahu: Konsekuensi "Tak Terbayangkan" Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera
Ia kembali mengulangi komitmen Suriah terhadap perjanjian pelepasan pasukan tahun 1974 antara Suriah dan Israel, tetapi memperingatkan bahwa pengabaian Israel yang terus-menerus terhadap perjanjian ini adalah hal yang tidak dapat diterima.
KTT ini menjadi pertemuan pertama al-Sharaa dalam Liga Arab sejak ia menjabat pada Januari, setelah penggulingan mantan Presiden Bashar al-Assad oleh pasukan oposisi Suriah pada 8 Desember 2024.
Memanfaatkan jatuhnya Assad, Israel memperluas pendudukannya di Dataran Tinggi Golan, mengklaim bahwa perjanjian 1974 tidak lagi berlaku, merebut zona demiliterisasi Suriah, dan menghancurkan peralatan serta amunisi militer Suriah dalam ratusan serangan udara.
Israel telah menduduki wilayah Palestina, Suriah, dan Lebanon selama beberapa dekade, menolak untuk menarik diri atau mengakui negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya sesuai dengan batas pra-1967.
Berita Terkait
-
Hamas Cegah Kekuatan Asing dalam Penentuan Masa Depan Gaza
-
Tolak Usulan Trump, Negara Arab Siapkan Rp825 Triliun untuk Rekonstruksi Gaza
-
Gencatan Senjata Rapuh, Ramadhan di Gaza Dihantui Ketakutan
-
Ancaman Netanyahu: Konsekuensi "Tak Terbayangkan" Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera
-
Pemimpin Arab Bertemu di Mesir Tolak Rencana Trump soal Gaza
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Reklame Israel Jejerkan Prabowo dengan Netanyahu-Trump, Dandhy Laksono: Antek Asing yang Malu-malu
-
Kemensos Kirim Tagana dan Bantuan Darurat untuk Korban Ambruknya Ponpes di Sidoarjo
-
Paranoia Kekuasaan dalam Sastra: Ketika Narasi Kiri Menjadi Teror dan Tabu di Era Orde Baru
-
Berkeliaran di Jalan, Heboh Warga di Duren Sawit Jaktim Pamer Punya Banyak Burung Merak, Kok Bisa?
-
Kuota Haji Tambahan di Kemenag Diklaim Sesuai UU, Begini Kata Pakar!
-
Bagi Lulusan D3 sampai S2 di Seluruh Indonesia, PLN Buka Lowongan Kerja Lewat Rekrutmen Umum
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP