Suara.com - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah punya rencana untuk mengubah sistem pendidikan di wilayahnya.
Dedi berencana untuk lakukan revolusi pendidikan, salah satunya dengan mengubah jam masuk sekolah jadi lebih pagi. Tujuannya, agar murid dipaksa untuk tidur lebih cepat dan bangun lebih pagi untuk berangkat sekolah.
"Dari budaya nongkrong sampai jam 12 malam menjadi budaya tidur jam 9 malam," kata Dedi Mulyadi saat rapat koordinasi dengan Menteri Sosial Saifullah Yusuf di Bogor, dalam keterangannya, Kamis (13/3/2025).
Dia juga ingin agar sekolah favorit harus diisi 20 persen siswa dengan kemampuan akademik yang biasa. Sehingga, bisa mengubah siswa yang bodoh dan malas menjadi pintar dan rajin.
"Agar tergerak, guru favorit mengajar orang miskin agar menjadi siswa favorit," ucapnya.
Untuk merealisasikan itu juga Dedi Mulyadi memastikan kalau dirinya mendukung program pemerintah pusat untuk membangun Sekolah Rakyat.
Menurutnya, program tersebur bisa jadj solusi memutus kemiskinan dengan pendidikan. Dia mencontohkan, anak seorang pengemis bisa jadi nantinya juga akan ikut menjadi pengemis. Karena itu, perlu ada integrasi sekolah.
"Jadi saya sambut baik sekolah ini," ucap Dedi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menuturkan kalau di Provinsi Jawa Barat ditargetkan pembangun 30 Sekolah Rakyat. Sehingga, per kabupaten/kota minimal harus ada satu Sekolah Rakyat.
Baca Juga: Gus Ipul Gandeng Kemenag Susun Kurikulum Pendidikan Karakter untuk Sekolah Rakyat
"Nanti provinsi juga memiliki sendiri satu atau dua," kata Gus Ipul.
Dia menegaskan kalau anak yang menjadi sasaran Sekolah Rakyat diutamakan yang berasal dari keluarga miskin dan berdomisili di dekat Sekolah Rakyat. Lalu, indikator miskinnya akan ditentukan berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Gus Ipul mengatakan sekolah itu akan memiliki konsep asrama. Sehingga, bila anaknya masih SD, maka orang tuanya bisa menengoknya sewaktu-waktu.
Pemerintah juga akan memastikan Sekolah Rakyat gratis. Mulai dari asrama, baju, peralatan sekolah, dan keperluan lainnya akan ditanggung negara.
"Sekolah akan dimulai tahun ini dengan melihat situasi dan kondisinya," katanya.
Hingga saat ini, Kemensos terus konsolidasi dengan bupati dan wali kota. Gus Ipul meminta kepada para kepala daerah yang memiliki aset dan tanah agar diusulkan menjadi Sekolah Rakyat.
Berita Terkait
-
Jangan Kaget! Dedi Mulyadi Banting Setir Jadi Pembawa Acara Cuaca, Ini Ramalannya untuk Jawa Barat!
-
Berapa Harta Kekayaan Ade Yasin? Namanya Disebut Dedi Mulyadi Pasca Bongkar Hibisc Fantasy
-
Sekolah Rakyat Rp100 Miliar: Solusi atau Kebijakan yang Dipertanyakan?
-
Tak Hanya Gratis, Ini Bedanya Sekolah Rakyat Dibandingkan Sekolah Umum
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya