Suara.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan kurikulum pendidikan karakter di Sekolah Rakyat telah disusun oleh para ahli sesuai dengan nilai-nilai spiritual dan budaya masyarakat Indonesia. Kementerian Agama (Kemenag) turut dilibatkan dalam pembuatan kurikulum pendidikan karakter tersebut.
“Ruang lingkup yang beririsan dengan Kemenag yaitu pendidikan karakter. Jadi pagi dia (siswa Sekolah Rakyat) bersekolah formal dengan kurikulum unggul. Setelah itu sore hingga malamnya sekolah karakter. Di sini kami mohon dukungannya dari Kemenag,” kata Gus Ipul saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kemenag di Jakarta, Selasa (11/3/2025).
Gus Ipul menambahkan, Kemenag juga akan mengisi pos-pos satuan tugas rekrutmen tenaga pengajar keagamaan agar kompetensi guru yang diharapkan sesuai standar.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyambut ajakan Mensos Gus Ipul untuk menyukseskan pendirian Sekolah Rakyat. Nasaruddin menyampaikan kalau bidang tugas Kemenag juga berkaitan erat dengan Kemensos.
“Jadi yang paling akrab itu adalah Kemenag dengan Kemensos. Substansi program kerja Kemenag itu sesungguhnya substansinya Kemensos juga,” ucapnya.
Ia menambahkan, eksistensi Kemenag dalam menciptakan kerukunan umat beragama di Indonesia juga pondasi penting dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia.
Selama umat beragama pada sebuah negara rukun dan minim konflik, maka visi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat pun akan mudah untuk dicapai.
“Tidak ada artinya sekolah unggulan seperti apapun kalau tidak terjadi kerukunan. Banyak contoh negara lain yang hancur karena ketidakrukunan umat. Jadi kata kunci untuk menciptakan negara makmur itu adalah kerukunan dan yang mengurusi adalah Kemenag,” pesannya.
Baca Juga: Kemensos Gandeng Kemenag untuk Sekolah Rakyat: Nanti Ada juga Madrasah Rakyat
Berita Terkait
-
Kemensos Gandeng Kemenag untuk Sekolah Rakyat: Nanti Ada juga Madrasah Rakyat
-
Sekolah Rakyat Butuh 60 Ribu Guru, Kurikulum Ada Dua Opsi
-
Gratis untuk Wong Cilik, Prabowo Siapkan Rp 100 Miliar untuk Satu Sekolah Rakyat
-
100 Persen Gratis, Sekolah Rakyat Berbasis Asrama akan Dimulai 3 Bulan Lagi
-
Gaspol Sekolah Rakyat, Presiden Prabowo Panggil Sejumlah Menteri di Istana
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN