Suara.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Idrus Marham, berharap dengan dipanggilnya eks Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahja Purnama alias Ahok membuat terang benderang kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Idrus awalnya menyampaikan pemanggilan Ahok oleh Kejagung hari ini sangat penting dilakukan.
"Saya kira itu yang penting. Saya kira begini. Jadi dari awal sudah kita katakan dan kita semua mendengar pernyataannya Pak Ahok bahwa beliau sebagai mantan Komut di sana itu tahu banyak masalah," kata Idrus di Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Sebelumnya juga, kata Idrus, dirinya sempat menyarankan agar Ahok dimintai keterangannya oleh Kejagung terkait kasus di Pertamina.
"Kalau memang ini bisa membuka jelas dan memberi penjelasan lebih bagus, ada baiknya Pak Ahok ini dipanggil oleh Kejaksaan Agung. Bukan Menteri," katanya.
Untuk itu, dengan dipanggilnya Ahok, Idrus berharap akan membuat terang benderang kasus korupsi Pertamina.
"Dan oleh karena itu harapan kita semua tentu kehadiran Pak Ahok memenuhi yang panggilan Kejaksaan Agung pada hari ini akan semakin membuat masalah ini terang. Bukan semakin gelap," katanya.
"Ya akan semakin teranglah masalahnya. Saya kira itu harapan kita semua. Karena memang Pak Ahok secara formal pernah menjadi Komut dan ada pernyataannya bahwa tahu banyak masalah. Nah karena itu perlu membuka supaya lebih terang dan lebih bisa diselesaikan melalui proses hukum yang ada. Itu harapan kita semua," Idrus menambahkan.
Ahok Diperiksa
Baca Juga: Penuhi Panggilan, Ahok Bawa Dokumen Penting Semasa jadi Komut Pertamina: Saya Senang Bantu Kejagung
Sebelumnya Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akhirnya rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Kejaksaan Agung, Kamis (13/3/2025).
Adapun, Ahok menjadi saksi atas dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, Sub Holding dan KKKS tahun 2018-2023.
Pantauan Suara.com, Ahok diperiksa selama delapan jam. Politikus PDI Perjuangan itu mulai diperiksa sejak pukul 10.00-18.26 WIB.
Ahok yang semula ingin membantu pihak Kejaksaan, ternyata malah tidak menduga jika penyidik lebih banyak tahu tentang perkara ini.
Bahkan Ahok menganalogikan pengetahuannya dengan penyidik ibarat kepala dan kaki.
“Jadi ternyata, dari Kejaksaan Agung, mereka punya data yang lebih banyak daripada yang saya tahu, ibaratnya saya tahu cuma sekaki, dia tahu sudah sekepala,” kata Ahok, di Kejagung, Kamis malam.
Berita Terkait
-
Ahok Diperiksa Selama 8 Jam Soal Kasus Korupsi Pertamina, Koar-koar Ingin Bantu Ternyata Kalah Ilmu
-
Ahok Kaget Usai Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pertamina: Kok Gila Juga Ya
-
Ahok Diperiksa Kejagung! Bawa 'Senjata Rahasia' Ungkap Korupsi Pertamina?
-
Datang ke Kejagung, Ini 8 Omongan Kontroversial Ahok Soal Pertamina
-
Andre Rosiade 'Serang' Ahok di DPR: Cuma Numpang Tenar di Kasus Korupsi Pertamina?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?