Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali menjadi sorotan publik setelah isu pengunduran dirinya dari Kabinet Merah Putih beredar luas di berbagai media.
Namun, saat dimintai konfirmasi langsung oleh wartawan pada Rabu (12/3/2025) malam, Sri Mulyani hanya melemparkan senyum kecil tanpa sepatah kata pun, seolah membiarkan spekulasi terus bergulir akan dirinya.
Kala itu, Sri Mulyani baru saja menghadiri acara buka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan.
Sejumlah wartawan yang sudah menunggu di lokasi langsung menghujaninya dengan pertanyaan seputar kabar mundurnya dari jabatan Menteri Keuangan.
Namun, alih-alih memberikan jawaban tegas, ekonom kawakan yang telah menjabat di tiga era kepresidenan itu memilih diam, hanya tersenyum sembari melanjutkan langkahnya.
Sri Mulyani hanya menyebut bahwa pertemuannya dengan Prabowo saat itu hanya membahas laporan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Namun, tak sedikit yang menduga ada perbincangan lebih dalam yang terjadi antara keduanya, terutama terkait spekulasi pengunduran dirinya.
Berikut Profil Sri Mulyani yang dikabarkan mundur dari Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka:
Sri Mulyani Indrawati bukan sekadar nama di jajaran birokrasi Indonesia—ia adalah simbol ketegasan, reformasi, dan ketahanan ekonomi.
Baca Juga: Heboh Diisukan Mundur, Sri Mulyani Ternyata Miliki Harta Nyaris Rp80 Miliar
Lahir di Tanjung Karang, Lampung, pada 26 Agustus 1962, perjalanannya menuju panggung global dimulai dari Universitas Indonesia, tempat ia meraih gelar Sarjana Ekonomi pada 1986.
Tak berhenti di situ, ia melanjutkan pendidikannya di University of Illinois at Urbana-Champaign, Amerika Serikat, hingga meraih gelar Master of Science in Policy Economics (1990) dan Ph.D. in Economics (1992).
Kecemerlangannya dalam kebijakan fiskal, keuangan publik, dan ekonomi tenaga kerja mengantarnya ke posisi strategis di dunia internasional.
Pada 2002, ia terpilih sebagai Executive Director di International Monetary Fund (IMF), mewakili 12 negara Asia Tenggara.
Kariernya kian bersinar ketika pada 2004, ia ditunjuk sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas, sebelum akhirnya menduduki kursi Menteri Keuangan pada 2005.
Di bawah kepemimpinannya, ekonomi makro Indonesia mengalami stabilisasi, kebijakan fiskal tetap prudent, serta kepercayaan investor semakin meningkat.
Berita Terkait
-
Heboh Diisukan Mundur, Sri Mulyani Ternyata Miliki Harta Nyaris Rp80 Miliar
-
Diisukan Mundur, Sri Mulyani Tercatat Punya Utang Rp 9 Miliar
-
Reaksi Dasco soal Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Bikin Semangat Puasa Kendor
-
Sinyal Bahaya di Balik Defisit APBN Awal Tahun 2025, Benarkah Bisa Berujung Impeachment?
-
Sri Mulyani Klaim Harga Pangan Sangat Stabil saat Ramadan dan Lebaran
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai