Suara.com - Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka turut menyoroti uang ganti rugi tanah milik Nasrullah atau akrab dikenal sebagai Mat Solar untuk pembangunan Tol Cinere-Serpong pada 2019 silam.
Hal itu disampaikan Rieke dalam rapat Komisi VI DPR RI bersama Dirut PT Jasa Marga, Subakti Syukur di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025) atau beberapa jam sebelum Mat Solar mengembuskan nafas terakhirnya.
"Jadi tahun 2018 ada persoalan penggunaan lahan bapak, untuk jalan tol dengan PT Cinere Serpong Jaya. Tanah itu dibeli seorang inisial Haji I. Tapi kemudian dianggap tanah itu bersengketa padahal ada AJB," kata Rieke dalam rapat.
Rieke menilai, seharusnya tidak ada konsinyasi karena AJB tersebut terbit pada antara Mei hingga Juni 2019. Namun pada kenyataannya, lanjut Rieke, pada Desember dinyatakan konsinyasi.
"Pihak Jasa Marga dalam hal ini PT Cinere Serpong Jaya untuk tanah seluas 1.300 sekian meter pak dengan nilai 3,3 miliar, dititipkan ke pengadilan melalui PU oleh Cinere Serpong Jaya. Itu kan, saya nggak ngerti, saya sudah bertahun-tahun ngurusin ini," sambungnya.
Rieke sambil menahan tangis, menyampaikan bahwa tanah tersebut dibeli Mat Solar dari hasil syutingnya sebagai pelawak.
"Mudah-mudahan di Bulan Ramadan ada secercah harapan untuk Bang Juri yang sedang struk saat ini sejak 2017. Dan tanah itu saya pastikan itu tanah emang hasil syutingnya Bang Juri. Dan itu adalah uang yang dia perjuangkan untuk simpanan hari tua," ujarnya.
Ia menyayangkan pihak Jasa Marga tidak cepat-cepat memberikan konsinyasi melalui PU kepada Pengadilan, sehingga proses ganti ruginya menjadi belarut-larut.
"Itu uang sisa hasil kerja dia. Mas Eko pasti rasain lah, bagaimana kita bekerja bahkan sebagai komedian itu tidak gampang bapak. Dan uang seperti ini, saya mohon dukungannya," katanya.
Baca Juga: Aktor Mat Solar Meninggal Dunia
Untuk itu, Rieke yang merupakan teman syuting Mat Solar meminta Dirut Jasa Marga menyelesaikan masalah tersebut.
"Mohon bapak dirut tolong bantu pak untuk mengawal kasus ini. Karena itu surat-surat gara-gara konsinyasi waktu itu terlalu cepat. Saya tidak tahu mungkin ada orang lain juga mebgalami hal yang sama," ungkapnya.
"Jangan cepat-cepat pak, cek dulu betul-betul surat itu, bayangkan dari 2019 uang itu disimpan Rp3,3 miliar di pengadilan, apakah uangnya masih ada? Bagaimana itungan bunganya dan sebagainya? Oleh karena itu mohon dukungan dari semua pihak juga," katanya.
Menanggapi hal itu, Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur mengaku jika hal tersebut merupakan masalah konsinyasi. Ia pun berjanji akan mengawal masalah tersebut.
Ia pun menargetkan sebelum lebaran uang ganti rugi tanah milik Mat Solar bisa diberikan.
"Terakhir nanti, memang yang belum ketemu waktu itu besaran permintaannya Pak Idris kan. Tapi nanti tanggal 19 Maret ini mudah-mudahan akan kita kawal terus, sudah terjadi kesepakatan. Target kami sebelum lebaran ini kalau bisa sudah dibayarkan. Kami ikutin terus kok," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera