Suara.com - Hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kian meruncing. Jokowi, yang awalnya dibesarkan secara politik oleh PDIP, kini beseberangan dengan partai tersebut.
Kekinian, Jokowi bahkan menyatakan kalau kesabarannya bisa saja habis karena merasa terus difitnah oleh PDIP.
Pernyataan itu diperkuat oleh kelompok relawan Jokowi, Projo, yang menegaskan bahwa jika benar kesabaran Jokowi habis, maka bisa saja menghancurkan PDIP.
Melihat perubahan hubungan antara Jokowi dengan PDIP, psikolog politik Wawan Kurniawan menjelaskan bahwa fenomena tersebut dapat dilihat dari sudut pandang role conflict dan perceived betrayal.
Sejak awal, Jokowi memang kader yang dibesarkan oleh PDIP. Namun, seiring waktu, posisinya sebagai presiden semakin kuat secara independen, sehingga muncul role conflict atau konflik peran antara loyalitasnya terhadap partai dan kepentingannya sebagai pemimpin nasional.
"Dari sudut pandang PDIP, Jokowi mungkin dianggap "meninggalkan rumah lamanya", terutama ketika ia terlihat mendukung figur di luar garis partai. Misalnya, dukungan diam-diam terhadap pasangan Prabowo-Gibran," jelas Wawan kepada Suara.com, dihubungi Selasa (18/3/2025).
Secara psikologis, tindakan itu sebenarnya menciptakan persepsi pada PDIP kalau Jokowi melakukan pengkhianatan atau perceived betrayal yang memperlebar jarak emosional dan politik antara keduanya.
Menurut Wawan, fenomena itu juga bisa dipahami sebagai upaya Jokowi membuktikan dirinya bukan lagi sekadar kader partai, tetapi pemimpin dengan kekuatan politik sendiri.
"Bentuk pembuktian otonomi Jokowi, bahwa ia bukan lagi "boneka partai", tetapi pemimpin yang memiliki modal politik sendiri, baik dalam bentuk dukungan massa maupun jejaring kekuasaan," jelasnya.
Baca Juga: Perseteruan Jokowi-PDIP Bisa Berlanjut ke Saling Bongkar Kasus, Pengamat: Prabowo yang Repot
Respons Jokowi
Sebelumnya, Jokowi melontarkan pernyataan yang menunjukan kalau dirinya merasa terus disudutkan oleh sejumlah politisi PDIP. Jokowi mengaku kalau kesabaran ada batasnya. Ia bahkan menyebut kabar tersebut tidak benar.
"Enggak ada, ya harusnya disebutkan siapa, begitu loh biar jelas. Enggak ada," ujar Jokowi baru-baru ini.
Peristiwa terbaru adalah kabar tentang utusan misterius yang mengancam melakukan kriminalisasi kalau tidak mengembalikan status Jokowi sebagai kader PDIP.
Jokowi mempertanyakan apa kepentingannya mengirim utusan ke PDIP yang meminta supaya dirinya tak dipecat.
"Lha apa, kepentingannya apa saya mengutus untuk itu," tanya dia.
Berita Terkait
-
Hotel Fairmont Sering Dikunjungi Keluarga Jokowi, Publik Curiga: Tempat Persembunyian?
-
Dari Sekutu Jadi Rival, Kronologi Panasnya Perseteruan Jokowi vs PDIP
-
Puan soal PDIP - Jokowi Memanas: Tak Ada Manusia Sempurna, Semua Pasti Punya Masa Lalu
-
Jokowi Vs PDIP Makin Panas, Puan Minta Semua Tahan Diri: Ingat Ini Bulan Ramadan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Bobby Nasution Dukung Siswa Sumut Wakili Indonesia di Olimpiade Sains Internasional di Rusia
-
Polres Jakut Geledah Ruko Ompreng MBG! Dalami Dugaan Impor China dan Pemalsuan Label SNI
-
Sambut Program TKA Kemendikdasmen, Begini Kesiapan Pemerintah Daerah
-
Terapkan Rekayasa Lalin di Konser BLACKPINK, Polisi Minta Pengunjung Naik Angkot Cegah Kemacetan!
-
Jelang Konser BLACKPINK: GBK Disisir Tim Jibom, 1.500 Personel Dikerahkan Amankan Konser Spektakuler
-
Proyek Whoosh Diacak-acak, Pakar Ungkap Hubungan Prabowo-Jokowi: Sudah Retak tapi Belum Terbelah
-
Di Sela Kesibukan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Terekam Baca Alquran di Dalam Mobil
-
Soal Whoosh Disebut Investasi Sosial, Anggota Komisi VI DPR: Rugi Ini Siapa Yang Akan Talangi?
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 1 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Awal Bulan
-
Pohon Tumbang di Jakarta Makan Korban Jiwa, Begini Ultimatum DPRD ke Distamhut DKI