Suara.com - Tragedi memilukan terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggota kepolisian lainnya tewas dalam baku tembak saat melakukan penggerebekan arena judi sabung ayam.
Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak, terutama keluarga dan rekan sejawat yang kehilangan sosok polisi yang dikenal berdedikasi.
Profil dan Perjalanan Karier Iptu Lusiyanto
Iptu Lusiyanto bukanlah sosok baru di kepolisian. Ia dikenal sebagai polisi yang disiplin dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas.
Berdasarkan surat telegram resmi Polda Lampung Nomor: ST/888/XII/Kep./2023 tertanggal 11 Desember 2023, Iptu Lusiyanto diangkat sebagai Kapolsek Negara Batin.
Ia sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Semaka, Polres Tanggamus pada tahun 2023.
Dalam kesehariannya, Iptu Lusiyanto dikenal sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat.
Warga sekitar yang mengenalnya menyebut almarhum sebagai pemimpin yang tegas tetapi tetap humanis.
Baca Juga: Ibu dari Polisi yang Tewas Ditembak di Way Kanan: "Saya Berharap Pelaku Dihukum Setimpal!"
Namun, pengabdian panjangnya sebagai anggota Polri harus berakhir tragis ketika ia gugur dalam tugas saat menggerebek arena judi sabung ayam di Way Kanan.
Kronologi Baku Tembak yang Menewaskan Iptu Lusiyanto
Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Yuni Iswandari mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika 17 personel gabungan Polres Way Kanan mendatangi lokasi judi sabung ayam yang berada di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin.
Saat tiba di lokasi, tim kepolisian langsung diserang dengan tembakan oleh orang tak dikenal (OTK).
Situasi pun berubah menjadi baku tembak sengit antara aparat kepolisian dan para pelaku di lokasi kejadian.
Akibat serangan mendadak tersebut, Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, bersama dua anggota lainnya, Bripka Petrus Apriyanto dan Bripda M Ghalib Surya Ganta tewas.
Evakuasi Jenazah dan Langkah Kepolisian
Polda Lampung langsung mengambil langkah cepat dalam menangani kejadian ini.
Jenazah ketiga anggota polisi yang gugur telah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk proses autopsi.
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika memastikan situasi terkendali serta mengamankan anggota kepolisian yang masih berada di lapangan.
"Kita fokus mengamankan anggota yang lain dan mengusut tuntas siapa pelaku yang terlibat dalam aksi penembakan ini," ujar Kombes Yuni.
Duka Mendalam bagi Keluarga dan Institusi Polri
Kepergian Iptu Lusiyanto meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, khususnya istri dan anaknya, serta rekan-rekan sesama anggota Polri.
Polres Way Kanan serta Polda Lampung memastikan akan memberikan penghormatan terakhir bagi ketiga anggota yang gugur dalam tugas.
Prosesi pemakaman akan dilakukan secara kedinasan sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka terhadap negara.
"Kami kehilangan sosok pemimpin yang berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugas. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya," ujar salah satu rekan sejawatnya.
Polisi Berjanji Usut Tuntas Kasus Ini
Polda Lampung bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya dan instansi terkait untuk mengusut tuntas kasus ini.
Penyelidikan masih terus berlangsung guna mengidentifikasi pelaku penembakan serta memastikan jaringan di balik aktivitas perjudian tersebut.
"Kami akan mengusut siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini. Semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini akan kami tindak sesuai hukum yang berlaku," tegas Kombes Yuni.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat betapa berat tugas aparat kepolisian dalam menegakkan hukum, terutama dalam memberantas kejahatan yang melibatkan kelompok bersenjata.
Selamat jalan, Iptu Lusiyanto. Pengabdian dan jasamu akan selalu dikenang.
Tag
Berita Terkait
-
Ibu dari Polisi yang Tewas Ditembak di Way Kanan: "Saya Berharap Pelaku Dihukum Setimpal!"
-
3 Polisi Lampung Tewas Ditembak, DPR Geram: Seharusnya Prajurit TNI Membantu, Bukan Malah Terlibat
-
Komisi III Kecam Penembakan 3 Anggota Polri di Lampung: Tindak Tegas Jangan Pandang Bulu!
-
Lokasi Sabung Ayam Disebut Daerah Texas, Ini Kronologi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
-
Sejarah Sabung Ayam, Diduga Pemicu 3 Polisi Way Kanan Tewas Ditembak di Kepala
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra
-
Kemendagri Kirim 1.054 Praja IPDN ke Aceh untuk Pulihkan Desa Terdampak Bencana
-
Profil Amal Said, Dosen Viral Ludahi Pegawai Kasir Terancam Dipenjara
-
Bundaran HI Siap Sambut Tahun Baru 2026, Panggung Hampir Selesai
-
Begini Kata Hasto Soal Sejumlah Ketua DPD PDIP Masih Rangkap Jabatan di Partai
-
Kecelakaan Beruntun di Tol Dalam Kota, Arus Arah Slipi Macet Panjang hingga 4 Kilometer!
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Waketum PAN Sebut Pilkada Lewat DPRD Layak Dipertimbangkan: Bisa Tekan Politik Uang dan Dinasti
-
Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Singgung Sila ke-4: Pilkada Lewat DPRD Layak Dikaji dan Konstitusional
-
KPK Sebut Penyidikan Kasus Haji Segera Rampung, Bagaimana Nasib Gus Yaqut hingga Bos Maktour?