Suara.com - Kebijakan Donald Trump usai resmi menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) pada Januari 2025 lalu rupanya cukup berpengaruh di dunia internasional.
AS yang dikenal sebagai negara adidaya ini tengah berupaya keras untuk merombak pemerintahannya agar bisa "berhemat" dalam anggaran belanja negaranya.
Salah satu kebijakan yang dilakukan Trump adalah penolakan keras terhadap imigran ilegal dan memblokir bantuan asing yang tidak sejalan.
Saat ini, Trump tengah merombak supaya pemerintahannya berpedoman pada "America first" dan mengesampingkan berbagai bantuan kepada negara lain.
Buntut dari kebijakan ini, Anggota Parlemen Eropa asal Prancis, Raphael Glucksmann, menyerukan agar AS mengembalikan Patung Liberty.
Sebab, menurut Glucksmann, saat ini Amerika telah kehilangan arah dan tidak lagi memperjuangkan kebebasan seperti yang diwakili oleh patung tersebut.
Dalam pidato di kongres partainya, Place Publique, Glucksmann mengkritik kebijakan Trump yang ia nilai sangat berpihak pada rezim tirani dan tidak mendukung kebebasan.
"Kami akan katakan kepada rakyat Amerika yang memilih berpihak pada para tiran, kepada rakyat Amerika yang memecat para peneliti karena menuntut kebebasan ilmiah: Kembalikan Patung Liberty," katanya, dikutip dari New York Post, Rabu (19/03/2025).
Adapun, kebiajakan Trump juga menargetkan hibah federal untuk penelitian iklim dan studi gender.
Baca Juga: Korea Utara Murka! Kecam Serangan AS ke Yaman: Pelanggaran Kedaulatan yang Tak Termaafkan
Alhasil, Glucksmann turut menyinggung pemecatan peneliti yang menuntut kebebasan akademik dan penarikan dukungan AS terhadap upaya perang di Ukraina.
Glucksmann menegaskan, jika AS terus mengambil langkah tersebut, Prancis siap menerima para peneliti yang terdampak.
"Hal kedua yang akan kami katakan kepada rakyat Amerika adalah: Jika kalian ingin memecat peneliti terbaik kalian, jika kalian ingin memecat semua orang yang, melalui kebebasan mereka, rasa inovasi mereka, dan selera mereka terhadap keraguan dan penelitian, telah menjadikan negara kalian sebagai kekuatan terdepan di dunia, maka kami akan menyambut mereka," pungkas Glucksmann.
Patung Liberty hadiah dari Rakyat Prancis ke AS
Seperti diketahui, Patung Liberty yang dibangun oleh Gustave Eiffel dengan rancangan dari pematung Prancis Frederic Auguste Bartholdi sengaja dihadiahkan oleh rakyat Prancis kepada AS pada tahun 1886.
Hadiah patung setinggi 46 meter itu ditujukan untuk memperingati seratus tahun kemerdekaan Amerika.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal