Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Demokrat, Fathi, meminta masyarakat dan para investor tak terlalu khawatir berlebihan termakan isu macam-macam, apalagi isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Hal itu menyusul sempat anjlok parah Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.
"Ya IHSG kemarin seperti kita ketahui bersama mengalami penurunan adalah anjlok sementara. Jadi sampai menyebabkan temporary hold. Temporary hold ini adalah sistem yang memang didesain untuk preventif bilamana ada pergerakan yang ekstrim daripada pasar modal kemudian akan di-suspend," kata Fathi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).
"Nah, kembali lagi bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, kita dengar banyak sekali isu yang ada menyebutkan bahwa menteri keuangan akan mundur dan lain sebagainya. Tapi kan ternyata tidak benar. Sudah diberikan keterangan secara langsung oleh ibu menteri keuangan," sambungnya.
Ia mengatakan, wajar juga jika penerimaan pajak dan defisit terjadi, lantaran ini merupakan tahun awal.
"Sangat wajar bilamana ada penurunan, tapi kami optimis di kedepannya kita bisa mengejar ketertinggalan," katanya.
"Dan juga bilamana kita lihat dari sisi lain, penyerapan SBN kita itu cukup baik, maksimal sesuai dengan ada yang ada di postur APBN," imbuhnya.
Lebih lanjut, ia pun mengimbau kepada masyarakat dan para investor agar tidak menerima begitu saja informasi yang didapat yang belum diketahui kebenarannya, termasuk isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu.
"Ya karenanya kita imbau kepada masyarakat untuk tidak kemudian menerima informasi-informasi yang tidak utuh, yang kurang benar, khususnya para pelaku investor retail ataupun investor di pasar modal. Over Worried, kekhawatiran yang berlebihan yang kita sendiri tidak pernah mendengar itu sebetulnya," katanya.
Ia pun memastikan hingga kekinian belum ada informasi resmi jika Sri Mulyani akan mundur.
Baca Juga: Sempat Dibekukan, IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 3,84 Persen ke 6.223
"Kalau misalnya memang ada berita seperti itu, tentu kan kami yang tahu lebih dahulu. Komisi XI sebagai mitra kerjanya yang harus tahu terlebih dahulu. Tapi kan tidak ada. Nah itu bisa saya pastikan itu sebuah isu. Dan marilah kita batasi jangan terlalu banyak kita buat opini negatif. Kita harus saling bahu membahu, kita saling support, kita saling dorong utk menuju Indonesia maju, menuju target ekonomi yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.
Prabowo Panggil Srimul
Pada Rabu (19/3) sore, Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri yakni Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ke Istana Kepresidenan Jakarta.
Pemanggilan para Menteri tersebut ditengarai setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam sehingga Bursa Efek Indonesia memberlakukan trading halt pada perdagangan Selasa (18/3).
Airlangga yang pertama kali datang hanya menjawab singkat pertanyaan media soal undangan rapat dari Presiden Prabowo.
"Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN," kata Airlangga singkat dalam wawancara cegat kepada media.
Meski tidak ingin merinci lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pihaknya akan mendengarkan masukan dari DEN.
Setelah itu, Sri Mulyani datang tak berselang lama dari Airlangga, namun ia tak memberi keterangan dan hanya melempar senyum kepada media.
Setelah Airlangga dan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan tiba. Namun, Luhut juga tidak memberi keterangan terkait hal apa yang akan dibahas dalam rapat.
"Nanti selesai rapat. Selesai ini ya," kata Luhut singkat.
Seperti diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu oleh penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen.
Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3) siang, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.
Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa (18/3) sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998 Berbuntut Panjang, Fadli Zon Digugat ke Pengadilan
-
Waspada Hujan Petir! BMKG Rilis Peringatan Cuaca 12 September 2025 di Bandung hingga Pontianak
-
Prabowo Berkali-kali Nyatakan Komitmen Supremasi Sipil
-
Ada Kejanggalan, Anggota Keluarga Arya Daru Ajukan Perlindungan LPSK
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku