Suara.com - Israel pada Rabu (19/3) mengungkapkan "dukacita" atas tewasnya seorang staf Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berkewarganegaraan Bulgaria dalam serangan terhadap wisma PBB di Deir al-Balah, Gaza, namun menyatakan bahwa investigasi awal tidak menemukan keterkaitan antara Israel dan insiden tersebut.
PBB melaporkan bahwa staf yang bekerja di Kantor PBB untuk Pelayanan Proyek (UN Office for Project Services/UNOPS) tersebut tewas akibat serangan terhadap dua fasilitas PBB. Lima personel lainnya mengalami cedera serius.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, menyatakan bahwa investigasi awal "tidak menemukan hubungan" antara operasi militer Israel dan serangan tersebut.
"Kondisi insiden sedang dalam penyelidikan," tuturnya, sambil menambahkan bahwa Israel telah membantu evakuasi jenazah korban dan mereka yang terluka dari lokasi kejadian.
Korban yang terluka akan mendapatkan perawatan di rumah sakit di Israel, katanya dalam unggahan di platform media sosial X.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengutuk serangan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
"Semua lokasi bangunan PBB telah diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik, yang memiliki kewajiban untuk melindungi tempat-tempat tersebut," ungkap seorang juru bicara PBB dalam pernyataan resmi.
Guterres juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menambahkan bahwa kematian ini menjadikan jumlah staf PBB yang tewas di Gaza sejak 7 Oktober 2023 menjadi setidaknya 280 orang.
"Kedudukan bangunan itu sudah sangat dikenal oleh Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) dan mereka 'tidak terlibat dalam konflik'," kata kepala UNOPS, Jorge Moreira da Silva. Ia menekankan bahwa sudah jelas ada personel PBB di lokasi saat itu.
Baca Juga: Amarah Warga Israel: Serangan Gaza Dianggap Pengorbanan Sandera Demi Kekuasaan Netanyahu?
"Ini bukan kecelakaan, ini sebuah insiden," katanya kepada para wartawan, dengan menambahkan bahwa informasi lebih lanjut sedang diperoleh.
Sebelumnya pada hari yang sama, militer Israel membantah telah menargetkan kompleks tersebut. "Bertentangan dengan laporan yang ada, IDF tidak menargetkan fasilitas PBB di Deir al-Balah," ucapnya dalam pernyataan.
Insiden ini terjadi saat Israel melanjutkan operasi militer di Gaza, yang menurut pejabat bertujuan untuk menargetkan militan Hamas.
Otoritas kesehatan Gaza melaporkan bahwa lebih dari 400 warga Palestina tewas sejak Selasa (18/3), termasuk sedikitnya 170 anak-anak dan 80 wanita, setelah Israel melanjutkan serangan setelah periode gencatan senjata yang berlangsung beberapa minggu sejak 19 Januari.
Militer Israel menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk "mengeliminasi ancaman Hamas" dan akan terus berlanjut "hingga target-target strategis tercapai."
PBB Berduka
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa ia merasa "sangat sedih dan terkejut" atas kematian seorang staf PBB akibat pengeboman Israel di Jalur Gaza. Ia mengutuk semua serangan terhadap personel PBB dan meminta dilakukannya investigasi menyeluruh.
Pernyataan ini disampaikan oleh juru bicara Sekjen PBB pada hari Rabu (19/3).
Seorang anggota Kantor PBB untuk Layanan Proyek (UNOPS) meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka parah setelah dua wisma tamu PBB di Deir al Balah, Gaza tengah, terkena serangan, sesuai dengan konfirmasi dari PBB dan otoritas kesehatan di Gaza. Namun, militer Israel membantah terlibat dalam serangan tersebut.
Wakil Juru Bicara Sekjen PBB, Farhan Haq, menjelaskan bahwa lokasi semua bangunan PBB telah diketahui oleh pihak-pihak yang terlibat dalam konflik ini, yang wajib untuk melindungi tempat-tempat tersebut sesuai hukum internasional.
Guterres menegaskan penolakannya terhadap segala serangan terhadap personel PBB dan menuntut agar dilakukan investigasi menyeluruh. Ia juga menekankan pentingnya menghormati gencatan senjata guna mengurangi penderitaan warga sipil.
"Bantuan kemanusiaan harus dapat diakses oleh semua yang memerlukannya. Para sandera harus segera dibebaskan tanpa syarat," sambung jubir tersebut.
Berita Terkait
-
Dapat Walk of Fame, Gal Gadot Tuai Kecam dari Pro Palestina dan Pro Israel
-
Raja Yordania: Serangan Israel ke Gaza 'Sangat Berbahaya,' Desak Gencatan Senjata Segera!
-
Ben-Gvir Kembali Berkuasa: Israel Lanjutkan Serangan Mematikan di Gaza Pasca Gencatan Senjata
-
Eropa Mengecam! Israel Diminta Hentikan Operasi Militer di Gaza, Buka Akses Bantuan Kemanusiaan
-
Amarah Warga Israel: Serangan Gaza Dianggap Pengorbanan Sandera Demi Kekuasaan Netanyahu?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur