Suara.com - Hari Raya Idulfitri merupakan momen yang sangat dinantikan oleh jutaan warga Indonesia untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Menjelang Lebaran 2025, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah guna mengatasi lonjakan volume kendaraan selama masa mudik dan arus balik. Kebijakan lalu lintas ini dirancang untuk memastikan perjalanan tetap aman dan lancar, sekaligus meminimalkan kemungkinan kemacetan panjang.
Surat Keputusan Bersama telah diterbitkan yang mencakup penerapan sistem satu arah (one way), lawan arus (contra flow), serta aturan pelat nomor ganjil-genap guna mendukung kelancaran lalu lintas.
Aturan Lalu Lintas Mudik dan Arus Balik Lebaran 2025
Salah satu langkah utama yang diambil pemerintah dalam menghadapi mudik Lebaran 2025 adalah memberlakukan sistem satu arah (one way) di beberapa ruas jalan tol utama. Kebijakan ini diterapkan baik saat arus mudik maupun arus balik dalam periode tertentu.
1. One Way Saat Arus Mudik
Sistem one way untuk arus mudik mulai berlaku pada Kamis, 27 Maret 2025, pukul 14.00 waktu setempat, hingga Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 24.00. Penerapan ini dilakukan dari KM 70 ruas tol Jakarta–Cikampek hingga KM 414 di ruas tol Semarang–Batang. Selama periode ini, seluruh akses masuk tol menuju Jakarta akan ditutup. Lalu lintas dari ruas tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) yang mengarah ke Jakarta akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol Cimalaka dan Gerbang Tol Cisumdawu Jaya.
2. One Way Saat Arus Balik
Sementara itu, untuk arus balik, sistem one way akan diberlakukan mulai Kamis, 3 April 2025, pukul 14.00, hingga Senin, 7 April 2025, pukul 24.00. Aturan ini berlaku dari KM 414 ruas tol Semarang–Batang ke arah KM 70 ruas tol Jakarta–Cikampek. Demi menjaga kelancaran perjalanan, pintu masuk tol menuju Semarang akan ditutup. Seperti pada arus mudik, jalur alternatif juga disediakan bagi kendaraan yang menuju Semarang dari ruas jalan tertentu.
3. Diskresi Kepolisian
Dalam kondisi tertentu, seperti kepadatan lalu lintas yang ekstrem, Kepolisian Negara Republik Indonesia memiliki kewenangan untuk mengambil langkah khusus. Salah satunya adalah kemungkinan pemberlakuan sistem one way lokal dari Kalikangkung hingga Salatiga berdasarkan kondisi lalu lintas yang terjadi.
4. Sistem Lawan Arus dan Pengalihan Jalur
Jika terjadi kemacetan parah selama arus balik, kendaraan akan dialihkan melalui ruas tol alternatif seperti Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu), Padalarang–Cileunyi (Padaleunyi), Cipularang, serta Jakarta–Cikampek II Selatan. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan memperlancar arus kendaraan.
5. Aturan Ganjil Genap
Selain penerapan one way dan contra flow, pemerintah juga akan menerapkan kebijakan ganjil-genap di sejumlah jalur tertentu guna mengendalikan kepadatan lalu lintas. Namun, hingga saat ini, jadwal dan lokasi penerapan aturan ini belum dicantumkan dalam Surat Keputusan Bersama. Mengingat dampaknya yang signifikan, informasi lebih lanjut mengenai kebijakan ini akan segera diumumkan.
Pengawasan Ketat di Lapangan
Aparat kepolisian akan berperan penting dalam memastikan kebijakan one way, contra flow, serta ganjil-genap berjalan dengan efektif. Petugas akan melakukan penutupan akses jalan di titik-titik yang telah ditentukan, mengatur lalu lintas di sekitar area tertentu, serta memastikan area peristirahatan (rest area) tetap kondusif dan aman bagi pemudik.
Baca Juga: 5 Toko Kue Lebaran di Lampung Enak dan Murah, Cocok Buat Oleh-oleh
Manfaat Kebijakan Ini bagi Pemudik
Diharapkan, kebijakan yang diterapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas agar perjalanan menjadi lebih tertata. Oleh karena itu, pemudik disarankan untuk terus mengikuti perkembangan informasi mengenai kebijakan ini agar dapat menyesuaikan rencana perjalanan serta memanfaatkan jalur alternatif yang telah disediakan.
Dalam cakupan yang lebih luas, pengaturan lalu lintas ini mencerminkan upaya pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih aman, tertib, serta efisien selama masa liburan. Langkah ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Dengan adanya upaya yang menyeluruh ini, diharapkan perjalanan mudik Lebaran 2025 dapat berlangsung dengan lancar serta aman bagi seluruh masyarakat Indonesia. Para pemudik diimbau untuk merencanakan perjalanan lebih awal, menaati seluruh peraturan yang berlaku, serta memanfaatkan informasi dan layanan yang disediakan guna menghindari kendala selama perjalanan.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul
-
Usai dari Pakistan, Prabowo Lanjut Lawatan ke Moscow, Bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
-
Tragedi Terra Drone: Kenapa 22 Karyawan Tewas? Mendagri Siapkan Solusi Aturan Baru
-
Solidaritas Nasional Menyala, Bantuan Kemanusiaan untuk Sumatra Tembus 500 Ton
-
Nestapa Korban Tewas di Kebakaran Kantor Drone, KemenPPPA Soroti Perlindungan Pekerja Hamil
-
Ketua DPD RI Soal Bencana Sumatera Masih Tutup Keran Bantuan Asing: Bangsa Kita Masih Mampu
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Jadi Alarm, Mendagri Panggil Kepala Daerah Bahas Izin Bangunan