Suara.com - Setidaknya 85 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara Israel di Gaza pada Kamis (20/3).
Serangan ini terjadi setelah militer Israel kembali melanjutkan kampanye pengeboman dan operasi darat di wilayah kantong tersebut, menghancurkan harapan akan perdamaian setelah gencatan senjata yang sempat berlangsung selama dua bulan dibatalkan.
Menurut pejabat kesehatan Gaza, korban jiwa terus bertambah akibat serangan udara yang menargetkan sejumlah permukiman di bagian utara dan selatan Gaza.
Serangan ini terjadi sehari setelah Israel meluncurkan operasi darat baru di Gaza tengah dan mulai melakukan pergerakan militer di Beit Lahia, wilayah utara yang berbatasan dengan Laut Mediterania.
Hamas Balas dengan Serangan Roket
Kelompok militan Hamas, yang sebelumnya tidak memberikan respons selama 48 jam pertama serangan Israel, akhirnya melancarkan serangan balasan dengan menembakkan roket ke wilayah Israel.
Militer Israel mengonfirmasi bahwa sirene peringatan berbunyi di pusat negara itu setelah proyektil ditembakkan dari Gaza.
Meski begitu, Hamas tampaknya masih dalam kondisi lemah setelah serangkaian serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.
Selain menimbulkan ratusan korban sipil, serangan ini juga menewaskan beberapa tokoh utama Hamas, termasuk kepala pemerintahan de facto Hamas di Gaza, kepala dinas keamanan, ajudannya, serta wakil kepala kementerian kehakiman.
Namun, seorang pejabat dari salah satu kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas mengatakan bahwa para pejuang telah disiagakan dengan ketat, menunggu instruksi lebih lanjut.
Baca Juga: Donasi Mudah ke Palestina: Cara Aman dan Cepat Lewat OVO
Para pemimpin kelompok militan juga diinstruksikan untuk menghindari penggunaan telepon seluler guna mencegah pelacakan oleh intelijen Israel.
Koridor Netzarim Jadi Fokus Operasi Militer
Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyatakan bahwa operasi mereka bertujuan memperluas zona penyangga yang memisahkan bagian utara dan selatan Gaza, terutama di sepanjang Koridor Netzarim.
Israel juga telah memerintahkan warga sipil untuk menjauhi jalan Salahuddin, jalur utama yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Gaza, dan menginstruksikan mereka menggunakan rute pesisir sebagai gantinya.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa buldoser dan tank Israel terlihat bergerak ke arah barat dari posisi mereka di dekat pagar timur jalan Salahuddin.
Beberapa kendaraan sipil yang mencoba melintasi jalur tersebut juga ditembaki oleh pasukan Israel, meskipun nasib penumpangnya belum diketahui.
Serangan terbaru ini telah menyebabkan ribuan warga Palestina kembali melarikan diri dari rumah-rumah mereka yang telah mereka huni kembali setelah perjanjian gencatan senjata sebelumnya.
Berita Terkait
-
Donasi Mudah ke Palestina: Cara Aman dan Cepat Lewat OVO
-
Warga Bulgaria Pekerja PBB Tewas di Gaza, Israel Bantah Terlibat
-
Tragedi Gaza: Ibu Hamil dan Bayinya Tewas dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsian
-
Yerusalem Memanas, Ribuan Turun ke Jalan Tuding Netanyahu Politisasi Perang: Darah di Tanganmu!
-
Kelaparan Resmi Melanda Gaza: Pasar Kosong, Toko Roti Tutup, Air Langka
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan