Suara.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkap jumlah pemudik yang berangkat dari Jakarta mulai mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Hal ini terlihat dari bertambahnya angka penumpang dari berbagai terminal bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Jakarta.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut pemantauan dilakukan di empat terminal utama dan 3 terminal bantuan di Jakarta. Secara keseluruhan, angka pemudik mulai mengalami peningkatan hingga 35,4 persen.
"Berdasarkan pemantauan pada 24 Maret 2025 (H-7 lebaran) terdapat kenaikan arus penumpang sebesar 35.40 persen dibandingkan hari-hari biasa," ujar Syafrin kepada wartawan Selasa (25/3/2025).
Terminal utama yang dipantau Syafrin dan jajarannya adalah di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.
"Pada terminal-terminal ini tercatat kenaikan jumlah penumpang sebesar 24.06 persen," jelasnya.
Sementara, pemantauan juga dilakukan di beberapa terminal bantuan, seperti Terminal Lebak Bulus, Terminal Angke, dan Terminal Grogol.
"Pada terminal-terminal ini terdapat kenaikan penumpang sebesar 261.12 persen," jelasnya.
Berdasarkan data hingga 25 Maret 2025 jam 08.00 pagi jumlah penumpang yang berangkat dari tuiuh terminal tersebut sebanyak 28,199 orang dan yang tiba sebanyak 12,560 penumpang. Sehingga total 40,759 penumpang dalam satu hari itu.
"Kenaikan jumlah penumpang menunjukkan warga Jakarta sudah melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman," pungkasnya.
Baca Juga: Jangan Terjebak Macet! Menhub Imbau Mudik Lebih Awal dengan WFA, Ini Alasannya
Penumpang Angkutan Umum Naik
Kementerian Perhubungan mencatat jumlah penumpang angkutan umum pada H-8 Lebaran atau Minggu, 23 Maret 2025, sebanyak 610.144 orang atau naik 0,86 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menyampaikan, jumlah penumpang kereta api, bus dan kapal penyeberangan menunjukkan kenaikan, sedangkan penumpang pesawat udara dan kapal laut masih belum mengalami kenaikan.
"Kenaikan tersebut juga tidak lepas dari kebijakan work from anywhere (WFA) dari pemerintah sehingga masyarakat bisa merencanakan mudik lebih awal. Dengan demikian, kami berharap kepadatan lalu lintas pada puncak arus mudik dapat berkurang," ungkap Budi.
Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Kemenhub, penumpang kereta api pada H-8 Lebaran mencapai 168.761 orang, naik 45,29 persen dari periode sama tahun sebelumnya alias year on year (yoy). Kenaikan juga terjadi pada penumpang bus, yakni 6,32 persen yoy menjadi 114.021 orang dan penumpang kapal penyeberangan sebesar 1,89 persen yoy menjadi 118.002 orang. Sementara pada moda transportasi udara, jumlah penumpang turun 14,19 persen yoy menjadi 168.165 orang dan kapal laut turun 40,96 persen yoy menjadi 41.195 orang.
Secara kumulatif, jumlah penumpang angkutan umum sejak H-10 hingga H-8 mencapai 2,37 juta orang atau naik 30,39 persen dari periode Angkutan Lebaran 2024. Penumpang kereta api melonjak 98 persen yoy menjadi 781.749 orang, penumpang udara naik 15,29 persen yoy menjadi 616.520 orang, penyeberangan naik 28,29 persen yoy menjadi 440.453 orang dan bus naik 4,41 persen yoy menjadi 358.512 orang. Untuk penumpang kapal laut tercatat turun 13,65 persen yoy menjadi 175.847 orang.
Berita Terkait
-
Jangan Terjebak Macet! Menhub Imbau Mudik Lebih Awal dengan WFA, Ini Alasannya
-
Klaim Arus Mudik Lebaran 2025 Alami Peningkatan, Kakorlantas: WFA Sangat Tepat
-
Mudik Lebaran 2025: Daftar Lengkap Rest Area Trans Jawa dan Fasilitasnya
-
Jelang Idul Fitri, Saatnya Berbuka Puasa dengan Diskon Makanan Menarik!
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru