"Kami membahas situasi di garis depan dan keterlibatan mitra dalam meningkatkan keamanan Ukraina. Saya telah menetapkan beberapa target utama," ungkap Zelenskyy di platform X setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Rustem Umerov dan Kepala Staf Umum Andrii Hnatov.
Zelensky mengarahkan Umerov untuk segera membentuk tim yang akan berkomunikasi dengan mitra Kiev guna membahas "rincian sistem keamanan yang dibutuhkan Ukraina" serta pelaksanaan keputusan yang telah diambil di tingkat militer dan politik.
"Tim ini harus segera terlibat dalam pertemuan perwakilan militer di London minggu ini," tambahnya.
Zelensky juga menginstruksikan Hnatov untuk mempercepat pembentukan sistem korps dalam militer dan melakukan audit terhadap kebutuhan brigade tempur Ukraina yang ada.
Zelensky menekankan pentingnya pasokan maksimal untuk brigade-brigade tersebut demi menjaga ketahanan posisi Ukraina, baik di medan perang maupun dalam upaya diplomasi.
"Memperkuat militer adalah prioritas utama yang tidak boleh ditunda. Angkatan Bersenjata dan Keamanan Ukraina, industri pertahanan, serta kerjasama dengan mitra adalah fondasi bagi kemerdekaan kita," katanya.
Zelensky baru-baru ini menunjuk Hnatov sebagai Kepala Staf Umum Ukraina yang baru, menggantikan Anatoliy Barhylevych, dalam upaya untuk memodernisasi struktur komando militer dan meningkatkan efisiensi operasional, menurut Umerov.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, pada Senin (17/3), mendesak Uni Eropa untuk segera meningkatkan kapabilitas pertahanannya.
"Saat ini adalah waktu yang tepat untuk mempersenjatai diri. Perkuat kapabilitas pertahanan Ukraina dan seluruh Eropa dengan cepat dan efektif. Ukraina dan Eropa yang lebih kuat akan mampu mencegah Rusia dari memulai perang besar lainnya," kata Sybiha dalam pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri Uni Eropa melalui konferensi video.
Baca Juga: Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Drone Terbesar, Lukai Tiga Remaja dan Picu Kebakaran
Berita Terkait
-
Rusia dan Ukraina Sepakat Damai di Laut Hitam dan Lindungi Infrastruktur Energi
-
Rusia Lancarkan Serangan Udara Dahsyat: 139 Drone dan Rudal Hantam Ukraina Semalam
-
Serangan Drone Maut Rusia di Ukraina: 7 Tewas, Komitmen Gencatan Senjata Dipertanyakan
-
Trump Gebrak Meja: Zelensky 'Tidak Hormati' AS dan Ancam Hentikan Bantuan!
-
Rusia Gempur Ukraina dengan Serangan Drone Terbesar, Lukai Tiga Remaja dan Picu Kebakaran
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi BUMN Ini Mulai Diselidiki Kejagung