Bisa disimpulkan bahwa, unggahan berisi klaim “antisipasi serangan, TNI jemput pekerja migran Indonesia dari Malaysia” merupakan konten yang menyesatkan (misleading content).
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia: Tantangan dan Kontribusi
Pendahuluan Pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia merupakan bagian penting dari hubungan bilateral kedua negara.
Mereka berkontribusi dalam berbagai sektor, seperti perkebunan, konstruksi, manufaktur, serta jasa rumah tangga.
Namun, di balik kontribusi tersebut, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi para pekerja migran, mulai dari status keimigrasian hingga perlindungan hak-hak mereka.
Jumlah dan Sektor Pekerjaan Malaysia menjadi salah satu tujuan utama pekerja migran Indonesia karena faktor geografis dan kesamaan budaya.
Diperkirakan ada sekitar 1,5 juta pekerja migran Indonesia di Malaysia, baik yang memiliki dokumen resmi maupun tidak. Mereka banyak bekerja di sektor:
Perkebunan: Pekerja migran Indonesia mendominasi sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi salah satu industri utama Malaysia.
Konstruksi: Kebutuhan tenaga kerja kasar di industri konstruksi menjadikan pekerja migran Indonesia sebagai tenaga kerja andalan.
Jasa Rumah Tangga: Banyak perempuan Indonesia yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia.
Manufaktur: Sektor ini juga menyerap banyak pekerja Indonesia, terutama di pabrik elektronik dan tekstil.
Tantangan yang Dihadapi
Baca Juga: Profil eaJ Park, Eks Day6 yang Terus Suarakan Kondisi Indonesia Terkait Demo Tolak UU TNI
Meskipun memberikan kontribusi besar, pekerja migran Indonesia di Malaysia menghadapi berbagai tantangan, di antaranya:
Legalitas dan Status Keimigrasian
Banyak PMI yang masuk Malaysia melalui jalur tidak resmi, sehingga mereka rentan mengalami deportasi dan kehilangan hak-haknya.
Pelanggaran Hak Pekerja
Beberapa pekerja mengalami pemotongan gaji yang tidak wajar, jam kerja berlebihan, bahkan kasus pelecehan dan kekerasan.
Kurangnya Akses terhadap Perlindungan Hukum
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG