Dengan adanya rekrutmen ini, diharapkan sekolah tersebut dapat segera beroperasi dan memberikan manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperluas akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu dengan membangun 200 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
Pemerintah disebut menargetkan merekrut 60 ribu tenaga pengajar untuk mendukung keberlangsungan Sekolah Rakyat..
Para calon pengajar yang berhasil melewati tahapan seleksi akan menjalani pelatihan intensif guna membekali mereka dengan metode pengajaran yang inovatif.
Setelah itu, mereka akan mengikuti masa orientasi, di mana mereka akan diperkenalkan dengan konsep Sekolah Rakyat serta tantangan yang mungkin mereka hadapi di lapangan.
Semua ini dilakukan agar para guru siap mulai mengajar di Sekolah Rakyat yang akan beroperasi pada Juli 2025.
Program ini bukan sekadar janji kampanye, tetapi langkah konkret untuk memastikan setiap anak, tanpa memandang latar belakang ekonomi, dapat menikmati pendidikan berkualitas secara gratis.
Berada di bawah naungan Kementerian Sosial, Sekolah Rakyat akan menjadi wadah bagi generasi muda untuk mendapatkan ilmu, keterampilan, serta nilai-nilai kebangsaan yang kuat.
Pemerintah pun bergerak cepat dengan menjadwalkan rekrutmen tenaga pengajar dan calon siswa mulai April mendatang, sementara operasional sekolah ini ditargetkan dimulai pada Juli 2025.
Baca Juga: Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
Dengan hadirnya Sekolah Rakyat, diharapkan tidak ada lagi anak Indonesia yang tertinggal dalam mendapatkan hak fundamental mereka yakni pendidikan yang layak dan berkualitas.
Masyarakat yang tertarik untuk menjadi bagian dari program ini diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi dari pemerintah terkait pendaftaran dan persyaratan seleksi.
Tag
Berita Terkait
-
Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
-
Getol Bela Rezim, Zarry Hendrik Diminta Istri Setop Main Medsos Gegara Keluarga Kena Teror
-
Tak Harus Tunggu SPMB, Mendikdasmen Sebut Siswa Bisa Daftar Sekolah Rakyat Kapan Saja
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
-
Terima Menlu Prancis di Istana, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Strategis Kedua Negara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Terungkap, Ini Alasan Polri Tak Tahan Adik Jusuf Kalla di Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 T
-
Audit Total Bangunan Ponpes se-Indonesia Imbas Tragedi Al Khoziny, Kemenag Bakal Gandeng Kemen PU
-
Dipimpin Hotman Paris, Kubu Nadiem Serahkan Tumpukan Dokumen saat Praperadilan di PN Jaksel
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Jalan Ambles di Pekapuran Menuju Juanda Terbengkalai, Warga Minta Kepastian Perbaikan
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?