Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengatakan peringatan Presiden Prabowo Subianto soal komunikasi pejabat publik bertujuan agar para menteri dapat mengomunikasikan solusi atau jalan keluar atas suatu isu dengan baik.
“Tentu peringatan Pak Prabowo kepada kita semua agar kita betul-betul memberikan jalan keluar, bukan menambah beban baru dengan komunikasi yang buruk,” kata Muhaimin sebagaimana dilansir Antara, Rabu (26/3).
Menurut Muhaimin, kemampuan komunikasi yang baik bersifat penting. Terlebih, di tengah era disrupsi media dengan derasnya arus informasi.
“Jadi, era media teknologi informasi yang canggih ini, didukung oleh media sosial, menuntut Pemerintah dan semua saya kira masyarakat, Pemerintah, lembaga-lembaga, semua harus betul-betul memiliki kemampuan mengomunikasikan (sesuatu) dengan baik,” ujar dia.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran kementerian/lembaga untuk memperbaiki komunikasi publik agar informasi yang sampai ke masyarakat lebih akurat dan tidak mudah dipelintir oleh opini yang menyesatkan.
"Ya ini, membahas banyak dinamika komunikasi yang harus diperbaiki dan seterusnya lah," demikian disampaikan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3).
Ia mengatakan Presiden meminta seluruh kementerian dan lembaga meningkatkan efektivitas komunikasi mengenai berbagai capaian pemerintah untuk menyampaikan prestasi berdasarkan realitas.
Sudaryono menegaskan bahwa Pemerintah tidak antikritik. Namun begitu, narasi perlu dibangun dengan baik.
“Pemerintah tidak antikritik, tetapi bahwa narasi ‘kan juga harus dibangun dengan narasi yang baik. Jangan sampai opini, orang itu berasumsi. Asumsi orang itu tidak bisa kita kontrol. Jangan sampai dia dapat berita sepenggal, kemudian berasumsi negatif ‘kan nggak bagus,” katanya.
Baca Juga: Usai Lebaran, Prabowo Cari Guru Sekolah Rakyat! Begini Mekanismenya
Lebih lanjut, saat ditanya mengenai komentar pejabat publik yang cenderung kontraproduktif, Sudaryono mengakui memang perbaikan-perbaikan dalam cara berkomunikasi perlu terus dilakukan.
“Kami perbaiki saja. Jadi, kalau saya, dari porsi saya, anda bisa lihat dari sosial media saya, kami tone-nya positif. Karena memang, kalau ada yang baik, kami sampaikan baiknya. Kalau yang enggak baik, kami perbaiki,” ujarnya.
Deretan Kasus Cerminkan Tantangan Komunikasi Publik
Melansir Antara, sejak dilantik pada Oktober 2024, Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto menghadapi berbagai tantangan dalam komunikasi publik.
Meskipun survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat sebesar 79 persen terhadap 100 hari pertama pemerintahan ini, sejumlah akademisi menyoroti perlunya evaluasi dalam aspek komunikasi publik.
Beberapa kasus yang mencerminkan tantangan komunikasi publik tersebut:
Berita Terkait
-
Usai Lebaran, Prabowo Cari Guru Sekolah Rakyat! Begini Mekanismenya
-
Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
-
Getol Bela Rezim, Zarry Hendrik Diminta Istri Setop Main Medsos Gegara Keluarga Kena Teror
-
Tak Harus Tunggu SPMB, Mendikdasmen Sebut Siswa Bisa Daftar Sekolah Rakyat Kapan Saja
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina