Suara.com - Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) untuk segera melakukan perekrutan guru dalam rangka menjalankan program Sekolah Rakyat.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti mengonfirmasi jika pihaknya akan menangani langsung proses seleksi tenaga pendidik yang akan mengajar di sekolah tersebut.
Menurut Abdul Mu’ti, jika rekrutmen guru ini masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut, termasuk mekanisme dan jumlah tenaga pengajar yang dibutuhkan.
Ia mengungkapkan jika teknis pelaksanaan seleksi kemungkinan besar akan dilakukan melalui dua jalur, baik jalur Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Kemarin sudah ada penugasan dari Pak Presiden untuk rekrutmen oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Nanti jumlahnya berapa, mereka dari unsur mana, kita akan bahas lebih lanjut setelah nanti Idulfitri (Lebaran)”, ujar Abdul Mu’ti saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
Kemungkinan Kriteria Guru yang Dibutuhkan untuk Sekolah Rakyat:
Meski belum ada keputusan final mengenai syarat seleksi, pemerintah diperkirakan akan mencari guru dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan visi Sekolah Rakyat.
Berdasarkan visi Sekolah Rakyat, kemungkinan besar menjadi perhatian dan kriteria seperti kompetensi pedagogik agar bisa mendidik anak-anak dari berbagai latar belakang sosial.
Guru dengan jiwa pengabdian tinggi, karena Sekolah Rakyat dirancang memiliki visi memberikan akses pendidikan bagi masyarakat di berbagai daerah.
Baca Juga: Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
Karakter lainnya kemungkinan pada pada pendidikan karakter karena Sekolah Rakyat memiliki visi diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai nasionalisme.
Selain itu, karakter guru yang adaptif terhadap teknologi, sebagai bagian dari proses pembelajaran visi di Sekolah Rakyat.
Seleksi akan Dibahas Usai Lebaran
Abdul Mu’ti juga menyatakan bahwa pembahasan lebih lanjut mengenai mekanisme perekrutan guru ini akan dilakukan setelah Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.
Pembahasan ini akan mencakup jumlah guru yang dibutuhkan, daerah penempatan, serta tahapan seleksi yang akan diberlakukan.
Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan salah satu inisiatif unggulan yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama di daerah tertinggal.
Tag
Berita Terkait
-
Manajemen Terlalu Gemuk, Presiden Prabowo Ingin Pangkas Jumlah Komisaris Himbara
-
Getol Bela Rezim, Zarry Hendrik Diminta Istri Setop Main Medsos Gegara Keluarga Kena Teror
-
Tak Harus Tunggu SPMB, Mendikdasmen Sebut Siswa Bisa Daftar Sekolah Rakyat Kapan Saja
-
Cak Imin Pastikan Guru yang Mengajar di Sekolah Rakyat Berstatus ASN
-
Terima Menlu Prancis di Istana, Prabowo Tekankan Penguatan Kemitraan Strategis Kedua Negara
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
Agak Laen! Ayah-Anak Kompak jadi Maling, Sudah 17 Kali Gasak Motor
-
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun, Kronologi Lengkap Skandal PLN Terkuak
-
Takut Kabur? Polri Cegah Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Keluar Negeri
-
Buntut Tragedi Maut Al Khoziny, Izin Pendirian Ponpes Bakal Dirombak Total
-
Rocky Gerung: Bukti dari KPU Justru Perkuat Ijazah Jokowi Palsu, 'Dinasti Solo' Makin Terkepung
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Berakhir: 67 Nyawa Melayang, Potongan Tubuh Jadi Temuan Terakhir Tim SAR
-
TNI Apresiasi PLN: Listrik Andal Sukses Kawal HUT TNI ke-80
-
Listrik PLN Andal, Kunci Suksesnya Ajang MotoGP Mandalika 2025
-
Drama Alphard Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer: Disita KPK, Ternyata Cuma Mobil Sewaan Kementerian
-
Dana Transfer DKI Dipangkas Rp15 Triliun, Menkeu ke Pramono: Kayaknya Masih Bisa Dipotong Lagi!