Suara.com - Israel tampaknya tidak main-main untuk memindahkan warga Gaza, Palestina ke Indonesia.
Dilaporkan media setempat, The Times of Israel bahwa kelompok pertama yang berjumlah 100 Warga Gaza bersiap diberangkatkan ke Indonesia, sebagai bagian dari program migrasi sukarela.
Dilaporkan Channel 12, program tersebut akan dilaksanakan Mayjen Ghassa Alian, Kepala Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah atau COGAT.
Menurut laporan media tersebut, Warga Gaza akan dipekerjakan di sektor konstruksi.
Apabila program rintisan tersebut berhasil, diharapkan bisa memotivasi ribuan Warga Gaza melakukan migrasi sukarela ke Indonesia untuk bekerja dan berpotensi tinggal secara permanen, dengan persetujuan Pemerintah Jakarta.
Masih menurut laporan media tersebut, lantaran Israel dan Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik, maka kedua pihak membuka saluran komunikasi khusus guna merancang program ini.
Sementara itu, berdasarkan laporan yang beredar, program tersebut akan dikelola oleh 'administrasi migrasi' yang dibentuk Pemerintah Israel.
Pengelolaannya di bawah pimpinan Brigjen (purn) Ofer Winter, perwira kontroversial yang populer di kalangan komunitas religius-nasionalis.
Adapun, Menteri Pertahanan Israel Katz bertanggung jawab atas inisiatif ini.
Baca Juga: Gaza di Ambang Krisis Kesehatan: 80% Pasien Tak Tertangani, 'Kematian Baru Setiap Menit'
Untuk dikethui, berdasarkan data PBB pada September 2023, ada lebih dari dua pertiga bangunan di Gaza hancur atau rusak selama perang yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.
Sementara itu, rencana Amerika Serikat di Bawah Presiden Donald Trump untuk 'mengambil alih' Gaza dan memindahkan penduduknya ke negara lain, ditolak Otoritas Palestina dan negara-negara Arab.
Sebaliknya, Mesir mengusulkan rehabilitasi Gaza tanpa relokasi massal.
Sementara itu, Pemerintah Israel disebut-sebut telah menjajaki kerja sama rahasia dengan Republik Kongo dan negara lain untuk menampung imigran Gaza.
Langkah tersebut menuai kritik dari pemimpin di regional, meski terus diproyeksikan sebagai solusi alternatif pascakonflik.
Sebelumnya, Utusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff pernah menyampaikan pertimbangan untuk merelokasi Warga Palestina ke berbagai negara, salah satunya Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?
-
Geger Mark-Up Whoosh, Mahfud MD Siap Dipanggil KPK: Saya Akan Datang
-
Detik-detik Atap Lapangan Padel Taman Vila Meruya Ambruk Diterjang Badai Jakarta
-
Kemenag Minta Dosen PTK Manfaatkan Beasiswa Riset LPDP, Pembiayaan Hingga Rp 2 Miliar
-
Jalur Kedunggedeh Normal Lagi Usai KA Purwojaya Anjlok, Argo Parahyangan Jadi Pembuka Jalan
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!