Suara.com - Zionis Israel terus menyebarkan kebohongan untuk mendapatkan dukungan publik atas aksi genosida yang mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.
Strategi kebohongan ini tidak hanya ditujukan untuk membenarkan serangan brutal mereka, tetapi juga untuk memecah belah umat Islam di berbagai negara.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, dalam webinar Al Quds: Momentum Persatuan Perjuangan Bela Palestina, Rabu (26/3/2025).
Boroujerdi menegaskan, salah satu kebohongan besar yang disebar Zionis Israel adalah memainkan isu perpecahan antara Syiah dan Sunni.
Mereka sengaja menyebarkan informasi menyesatkan bahwa Hamas merupakan kelompok Syiah agar dunia Islam terpecah dan tidak solid dalam mendukung Palestina.
Padahal, faktanya mayoritas anggota Hamas berasal dari kelompok Ahlussunnah wal Jamaah atau Sunni. Boroujerdi menyebut, jumlah pengikut Syiah dalam tubuh Hamas sangat sedikit.
"Jika kita melihat angka statistik, jumlah orang yang terbunuh di kawasan Palestina dari Hamas atau masyarakat Palestina, lebih banyak berasal dari para pengikut Ahlussunnah wal Jamaah. Mungkin kawan syiah di bawah satu persen saja," tegas Boroujerdi.
Selain memainkan isu Syiah-Sunni, Zionis Israel juga menyebarkan narasi seolah-olah kelompok perlawanan Palestina hanyalah proksi atau bawahan Iran.
Narasi ini sengaja dibangun agar dunia memandang perjuangan rakyat Palestina bukan sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan, melainkan sebagai agenda negara lain.
Baca Juga: Dubes Iran: Zionis Israel Ciptakan Opini Publik Agar Genosida Palestina Terlihat Biasa
"Mereka ingin menciptakan sebuah tanda tanya besar bahwa yang terjadi di sana hanyalah sebuah perwakilan dan proksi-proksi dari Iran. Ini terjadi pada saat kelompok-kelompok ini melakukan pertahanan, melakukan perlawanan untuk mengakhiri sebuah penjajahan yang terjadi di sana atas tanah air mereka," ucap Boroujerdi.
Solidaritas Kemanusiaan
Dubes Iran ini dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dukungan Iran terhadap Palestina merupakan bentuk solidaritas atas dasar kemanusiaan dan anti-penjajahan, sesuai amanat konstitusi Iran.
Boroujerdi juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Indonesia yang selama ini terus konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Ia berharap posisi Indonesia tetap kokoh berada di sisi Palestina hingga kemerdekaan bangsa Palestina terwujud.
"Saya sangat gembira ditugaskan sebagai Duta Besar di sebuah negara seperti Indonesia yang masyarakat dan pemerintahnya memberikan dukungan terhadap perlawanan masyarakat Palestina untuk mengakhiri penjajahan berdasarkan undang-undang dasar dari negara ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Jika Terbukti Lalai, Pemilik dan Pengelola Gedung Maut Kemayoran Bisa Kena Sanksi Pidana
-
Gelombang Panas Ekstrem Kini Jadi Ancaman Baru Bagi Pekerja Dunia, Apa yang Mesti Dilakukan?
-
Buntut Kebakaran Maut Kemayoran, Mendagri Usulkan Uji Kelayakan Gedung Rutin
-
Mendagri: Alat Pemadam Kebakaran Gedung Terra Drone Tidak Mencukupi
-
Perkuat Newsroom di Era Digital, Local Media Community, Suara.com dan Google Gelar TOT AI Jurnalis
-
DPR Buka Revisi UU Kehutanan, Soroti Tata Kelola Hutan hingga Dana Reboisasi yang Melenceng
-
Peringati Hari HAM, Pemimpin Adat Papua Laporkan Perusahaan Perusak Lingkungan ke Mabes Polri
-
Pasang Badan Lindungi Warga dari Runtuhan Kaca, Kapolsek Kemayoran Dilarikan ke Meja Operasi