Suara.com - Tenda buffer zone pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten ambruk usai diterjang hujan deras disertai angin kencang pada Kamis (27/3/2025).
Saat kejadian, pemudik sepeda motor tampak sepi hingga tak menimbulkan korban. Namun, akibat tenda buffer zone pemudik ambruk, lajur 3 area buffer zone tidak bisa digunakan hingga pukul 00.00 WIB lantaran dalam proses perbaikan.
Salah seorang pedagang di Pelabuhan Ciwandan, Ma'ruf (23) mengatakan, peristiwa tenda buffer zone pemudik ambruk terjadi secara tiba-tiba setelah angin kencang melanda area Pelabuhan Ciwandan sesaat waktu berbuka puasa.
"Kejadian tadi sekitar abis Maghrib, lagi sepi, terus kan hujan, ada angin terus ambruk. (Korban) enggak ada, cuma listrik sempat dimatikan karena takut ada yang kesetrum," kata Ma'ruf.
Kata Ma'ruf, pihak Pelindo II Banten selaku otoritas Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten bergegas melakukan perbaikan untuk menaikan kembali tenda buffer zone pemudik yang roboh.
Namun, satu lajur yang biasa digunakan pemudik sepeda motor antre menunggu masuk ke kapal tidak bisa digunakan usai insiden tenda ambruk itu.
"Tadi petugas langsung benerin, langsung dinaikin lagi. Cuma ini atapnya masih bermasalah, jadi lajur itu ga dipakai dulu," ujarnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin memprediksi puncak arus mudik kendaraan sepeda motor di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten akan terjadi pada tanggal 27-28 Maret 2025.
Menurut Shelvy, lonjakan para pemudik sepeda motor yang terjadi pada 27-28 Maret 2025 ini lantaran sejumlah pabrik sudah meliburkan karyawannya hingga mengakibatkan lonjakan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Baca Juga: Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?
"Prediksi puncak di Ciwandan ini baru tanggal 27 dan 28 Maret. Saya sudah ngobrol dengan beberapa pemudik, kebetulan mereka karyawan pabrik dan sudah libur," kata Shelvy menjelaskan alasan lonjakan pemudik sepeda motor itu.
"Sesuai prediksi kita tanggal 27 sampai 28 (Maret) puncaknya," ujar Shelvy manambahkan penjelasanya terkait lonjakan pemudik di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Disampaikan Shelvy, berdasarkan data di H-5 atau Rabu (26/3/2025) malam, sebanyak 5.704 pemudik sepeda motor telah menyebrang dari Pulau Jawa menujukan Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
"Tercatat realisasi roda dua yang telah menyebrang pada H-5 mencapai 5.704 unit atau naik 24 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 4.600 unit," ungkapnya.
Shelvy menuturkan, Pelindo II Banten selaku otoritas Pelabuhan Ciwandan menambah operasional dermaga untuk menunjang proses pelaksanaan mudik lebaran 2025 bagi para kendaraan sepeda motor agar tidak terjadi penumpukan di area buffer zone.
"Ciwandan saat ini ada 4 dermaga yang dioperasikan oleh Pelindo. Karena tahun lalu hanya 3 dermaga yang dioperasikan," pungkas Shelvy.
Diketahui, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 69 unit kapal siap operasi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo II Banten atau Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya atau Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Selama arus mudik lebaran 2025, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten nanti akan menjadi tempat untuk melayani penumpang pejalan kaki, pribadi, dan angkutan umum.
Sementara, Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten melayani penumpang roda dua atau motor dan angkutan logistik. Sedangkan, Pelabuhan BBJ akan melayani kendaraan besar saja.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Pemudik Telat 1 Jam di Pelabuhan Merak dan Ciwandan, Tiket Hangus atau Tidak?
-
H-4 Lebaran, Pemudik Mulai Padati Terminal Pondok Pinang
-
Efek Kurang Antisipasi? Pemudik di Pejagan Jadi Korban Kehabisan Saldo E-Toll
-
Pramono Anung Minta Pemudik Tak Takut Oknum Pungli: Laporkan!
-
H-5 Lebaran, 11.800 Motor Sudah Menyeberang ke Pulau Sumatera Melalui Pelabuhan Ciwandan
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!