Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyoroti soal menurunnya jumlah pemudik nasional, termasuk dari Jakarta yang menurun pada lebaran Idul Fitri 1.446 Hijriah tahun ini. Rano menduga salah satu alasannya adalah faktor ekonomi.
Sebab, warga Jakarta yang ingin pulang kampung berarti harus memiliki persiapan matang termasuk dari segi pendanaan. Jika memang dalam kondisi sulit, kerap kali pemudik tak memilih untuk pulang kampung.
"Ya kita monitor Alhamdulillah. Memang (penggunaan) transportasi menurun, artinya mengindikasikan barangkali gak banyak yang pulang kampung. Pertanyaannya kenapa? Mungkin saja karena ekonomi," ujar Rano kepada wartawan, Rabu (2/3/2025).
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Bang Doel ini menduga bisa saja sebagian warga yang tak mudik itu karena memang ingin berlebaran di Jakarta. Bisa jadi keluarga dari kampung yang datang ke Ibu Kota dan mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada.
"Atau memang mereka ingin lebaran di Jakarta saja," jelasnya.
Penurunan angka pemudik ini disebut Rano juga patut disyukuri. Sebab, potensi kecelakaan lalu lintas juga akan mengalami penurunan.
"Nah itu juga membuat kita juga menjadi bersyukur, kecelakaan berkurang. Nah artinya tetap kita waspada," ungkap Bang Doel.
Lebih lanjut, Bang Doel menyebut pihaknya juga mewaspadai kemungkinan datangnya banjir rob yang bertepatan dengan arus mudik. Jajarannya sudah bersiaga di wilayah pesisir untuk kemungkinan terburuk.
"Makanya di lima titik di wilayah utara kita siapkan pasukan cukup banyak," jelas Rano yang juga politikus PDI Perjuangan.
Baca Juga: Gelar Open House di Jakarta, Rano Karno Kenang Momen Jadi Gubernur Banten
"Tapi mudah-mudahan ini alhamdulillah kalo melihat cuaca begini mudah-mudahan robnya tidak sebesar yang diramalkan oleh BMKG," pungkasnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan atau Kemenhub menyampaikan jumlah pemudik pada tahun ini hanya mencapai 146,48 juta orang. Artinya, sekitar 24 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta orang.
Kemudian, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) yang memperkirakan perputaran uang selama libur Lebaran 2025 hanya mencapai Rp 137,975 triliun. Angka ini lebih rendah dibandingkan 2024 yang mencapai Rp 157,3 triliun.
Persiapan Arus Balik
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa persiapan arus balik Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah dilakukan dengan matang untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan.
AHY menjelaskan bahwa seluruh kementerian dan lembaga terkait terus bekerja sama dalam memantau dan menyiapkan arus mudik dan arus balik Lebaran untuk memastikan semuanya berjalan lancar dan aman bagi masyarakat.
"Ya, kita akan terus pantau dan tentunya semua kementerian, lembaga yang terkait dengan penyiapan arus mudik termasuk sekaligus arus balik ya, kita terus bersiaga," kata AHY ditemui di sela menghadiri open house Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani di Jakarta, Selasa.
AHY menyebutkan Kementerian Perhubungan telah merancang berbagai strategi khusus untuk mengurai kemacetan yang sering terjadi selama periode arus balik, dengan tujuan meningkatkan kenyamanan pemudik.
"Kita pantau dengan baik, sistem bekerja dan Kementerian Perhubungan secara khusus sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengurai kemacetan," ucap AHY
Diperkirakan puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6-7 April 2025, namun AHY berharap kebijakan yang diterapkan dapat mengatur arus lalu lintas dengan baik sebelum dan setelah tanggal puncak arus balik tersebut.
Berita Terkait
-
Ikut Antre Open House, Eks Karyawan Bongkar Sifat Rano Karno
-
Manfaat Mudik Lebaran: Lebih dari Tradisi, Ini Cara Ampuh Tingkatkan Kualitas Hidup
-
Pelabuhan Bakauheni Siap Hadapi Arus Balik 2025: Menhub Pastikan Kelancaran!
-
Bang Doel Sapa Warga! Begini Suasana Meriah Open House Rano Karno di Jakarta
-
Gelar Open House di Jakarta, Rano Karno Kenang Momen Jadi Gubernur Banten
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI
-
Jumlah Penduduknya Kebanyakan, Gubernur Pramono Mekarkan Kapuk Jadi Tiga Kelurahan
-
Detik-detik Veloz Tabrak Toko Buah Segar! Pengemudi Wanita 41 Tahun Jadi Sorotan
-
Heboh Ada Foto Presiden Prabowo di Reklame Israel, Dasco: Perlu Dicek