Suara.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) RI, Imanuel Ebenezer, menyambangi markas Front Persaudaraan Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat, Rabu (2/4/2025).
Pria yang karib di sapa Noel ini sowan ke markas FPI dalam agenda open house pasca lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) berpesan kepada Noel untuk menekan tingkat pengangguran di Indonesia.
"Mumpung di sini ada Wakil Menteri dari Ketenagakerjaan kita perlu menyampaikan perihal agar berjuang habis-habisan bagaimana bisa meminimalisir apalagi bisa mengeleminir tingkat pengangguran di Indonesia," ujar Habib Rizieq, Rabu.
Pasalnya, HRS menilai, tingkat pengangguran di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Banyaknya perusahaan yang gulung tikar menambah banyak jumlah pengangguran.
"Tingkat pengangguran di Indonesia sudah sangat memprihatinkan sudah sampai di tingkat nadir banyak perusahaan gulung tikar, banyak pekerja yang di PHK," ucapnya.
Noel yang mengenakan kemeja batik berlengan panjang ini hanya bisa mengangguk mendengar ucapan HRS.
Noel mengaku pertemuannya dengan HRS telah lama direncanakan. Namun keduanya belum memiliki waktu yang pas.
Terlebih, lanjut Noel, Rizieq Shihab merupakan tokoh besar Indonesia, sehingga waktunya cukup padat mengurus kepentingan umat.
Baca Juga: Olahan Sampah Jadi Sumber Daya Ekonomi Bahkan Ciptakan Lapangan Kerja
“Sudah sejak lama, cuma gak ketemu momennya. Alhamdulillah di momen kemenangan ini dapat berkah yang luar biasa, bertemu dengan tokoh besar,” kata Noel.
Diketahui, secara politik antara Noel dan Rizieq Shihab pernah berbeda pandangan. Pasalnya Noel sendiri merupakan Ketua umum Jokowi Mania, yang kini berubah nama menjadi Prabowo Mania.
Sementara Rizieq merupakan pihak yang selalu mengkritik Jokowi dari sisi kebijakan.
Kekinian Noel harus mengakui kalau Rizieq Shibab merupakan sosok yang revolusioner. Jika di Indonesia, ada dua orang seperti Rizieq, maka Indonesia bakal melakukan revolusi.
“Kalau saja ada tiga, nambah dua (orang) lagi model Habib Rizieq, republik ini jadi revolusi. Baru satu saja mulai oleng,” tandas Noel.
Berita Terkait
-
Kajian DEN: MBG Ciptakan 1,9 Juta Lapangan Kerja, Tekan Kemiskinan Capai 5,8 Persen
-
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Disinggung, Gibran Diserang Netizen: Mana Buktinya, Sul?
-
Akui Lapangan Kerja Sektor Wisata Berkurang dan Persaingan Makin Ketat, Begini Solusi Dari Kemenpar
-
Tomy Winata Bocorkan Isi Pertemuan dengan Prabowo: Fokus Atasi PHK Lewat Ini!
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya