Suara.com - Pernah dengar pepatah, “Dunia tak selebar daun kelor”? Ternyata, walau ukurannya kecil, daun kelor (Moringa oleifera) menyimpan segudang manfaat yang besar.
Terutama untuk kesehatan tubuh. Daun kelor dikenal luas di Indonesia, baik sebagai bahan sayuran maupun jamu.
Namun, tahukah kamu bahwa tanaman ini juga sudah diakui di berbagai belahan dunia sebagai “superfood” alami karena kandungan nutrisinya yang luar biasa?
Berikut ini kita kupas tuntas tentang apa saja manfaat daun kelor untuk kesehatan dan mengapa kamu patut mempertimbangkannya dalam menu harian.
1. Kaya Akan Nutrisi
Daun kelor mengandung vitamin A, C, dan E, serta mineral penting seperti kalsium, kalium, zat besi, dan magnesium.
Kandungan proteinnya juga cukup tinggi untuk ukuran daun, bahkan mengalahkan beberapa jenis sayuran lainnya.
Dalam 100 gram daun kelor segar, kamu bisa mendapatkan:
- 4 kali lebih banyak vitamin A dibanding wortel
Baca Juga: Bisa untuk Menangkal Sihir? Menilik Manfaat Daun Kelor yang Jadi Menu Buka Puasa Geni Faruk
- 7 kali lebih banyak vitamin C dibanding jeruk
- 15 kali lebih banyak kalium dibanding pisang
- serta 2 kali lebih banyak protein dibanding yoghurt.
Karena itulah daun kelor dianggap sebagai “multi-vitamin” alami yang murah dan mudah didapat.
2. Membantu Menurunkan Gula Darah
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun kelor dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Ini sangat penting bagi penderita diabetes atau mereka yang berisiko tinggi.
Kandungan isothiocyanate dan antioksidan alami dalam kelor mampu meningkatkan kinerja insulin dan menstabilkan kadar gula dalam tubuh.
Dalam studi kecil pada penderita diabetes tipe 2, konsumsi daun kelor secara rutin membantu mengontrol gula darah lebih baik dibandingkan yang tidak mengonsumsinya.
3. Menurunkan Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Tak hanya gula darah, daun kelor juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Ini tentu berdampak positif terhadap kesehatan jantung.
Kandungan asam lemak tak jenuh serta senyawa antioksidan dalam kelor mampu mencegah pembentukan plak di pembuluh darah.
Menjaga tekanan darah tetap stabil, dan mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
4. Mengandung Antioksidan Tinggi
Antioksidan sangat penting untuk melawan radikal bebas —penyebab utama penuaan dini, kerusakan sel, hingga penyakit kronis seperti kanker.
Daun kelor kaya akan flavonoid, polifenol, dan asam askorbat yang semuanya merupakan antioksidan kuat.
Konsumsi kelor secara rutin dipercaya bisa membantu memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit degeneratif.
5. Membantu Menjaga Kesehatan Pencernaan
Daun kelor mengandung serat alami yang baik untuk sistem pencernaan. Serat membantu melancarkan buang air besar, mengurangi risiko sembelit, dan menjaga kesehatan usus secara keseluruhan.
Selain itu, sifat anti-inflamasi pada daun kelor juga dapat meredakan gejala peradangan di saluran pencernaan seperti maag atau iritasi lambung.
6. Baik untuk Kesehatan Mata
Berkat kandungan vitamin A yang tinggi, daun kelor juga sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Vitamin A membantu menjaga kelembapan mata, mencegah rabun senja, serta memperkuat fungsi retina.
Ini menjadikan daun kelor sebagai pilihan alami yang baik bagi siapa pun yang ingin menjaga penglihatan tetap prima, apalagi di era digital yang menuntut kita sering menatap layar.
7. Meningkatkan Energi dan Mengurangi Kelelahan
Daun kelor sering disebut sebagai “natural energy booster”. Kandungan zat besi dan magnesium di dalamnya membantu meningkatkan produksi energi dan mengurangi rasa lelah berlebih.
Bagi yang punya aktivitas padat atau sering merasa lemas, menambahkan kelor dalam menu harian bisa jadi pilihan yang tepat.
8. Menjaga Kesehatan Kulit dan Rambut
Kandungan vitamin E dan C dalam daun kelor juga bermanfaat untuk kesehatan kulit. Keduanya membantu mencerahkan kulit, mencegah keriput, dan menjaga elastisitas alami kulit.
Selain itu, kelor juga bisa digunakan sebagai masker alami untuk rambut rontok dan kulit kepala bermasalah.
Banyak produk perawatan tubuh berbasis herbal kini memasukkan kelor sebagai bahan aktif karena manfaatnya yang terbukti.
9. Membantu Meningkatkan Produksi ASI
Bagi ibu menyusui, daun kelor dikenal sebagai pelancar ASI alami. Kandungan kalsium dan fitonutrien tertentu membantu merangsang produksi ASI, sekaligus meningkatkan kualitas nutrisinya untuk bayi.
Tak heran jika kelor sering dianjurkan dalam menu harian ibu menyusui, baik dalam bentuk sayur bening, teh herbal, atau kapsul ekstraknya.
10. Mendukung Program Diet dan Detoks Alami
Daun kelor rendah kalori namun tinggi nutrisi, cocok untuk kamu yang sedang dalam program diet sehat.
Selain itu, kandungan antioksidan dan sifat anti-inflamasi pada kelor membantu tubuh dalam proses detoksifikasi alami, membersihkan racun dari hati dan ginjal.
Bagaimana Cara Mengonsumsi Daun Kelor?
Kamu bisa mengonsumsi daun kelor dalam berbagai bentuk:
- Sayur bening atau tumis kelor
- Teh kelor dari daun yang dikeringkan
- Kapsul herbal ekstrak daun kelor
- Smoothie atau jus hijau, dicampur dengan buah
Namun, sebaiknya konsumsi dalam jumlah wajar. Meski alami, konsumsi berlebihan tetap bisa menimbulkan efek samping ringan seperti diare atau kembung pada beberapa orang.
Daun kelor bukan sekadar tanaman biasa. Di balik ukurannya yang mungil, tersimpan manfaat besar bagi kesehatan.
Dari menjaga kadar gula darah hingga mempercantik kulit, kelor layak disebut sebagai tanaman seribu manfaat.
Jadi, tidak ada salahnya mulai hari ini, kamu memasukkan daun kelor ke dalam pola makan sehatmu.
Sehat itu sederhana, asal kita tahu caranya—dan kadang, jawabannya bisa saja ada di halaman rumah sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?