Suara.com - Eks Direktur IT Bank DKI, Amirul Wicaksono, resmi dicopot dari jabatannya oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Keputusan tersebut diambil dalam rapat terbatas antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan jajaran direksi Bank DKI pada Selasa (8/4/2025).
Pencopotan Amirul Wicaksono dilakukan karena dinilai lalai menjaga sistem informasi dan keamanan digital Bank DKI. Bahkan, insiden gangguan layanan digital yang terjadi sejak akhir Maret 2025.
Selain memberhentikan Amirul Wicaksono dari kursi Direktur IT Bank DKI, Pramono Anung juga akan melaporkan kasus ini ke Bareskrim Polri lantaran ada dugaan unsur kelalaian yang melibatkan internal manajemen bank milik daerah tersebut.
Jejak Karier Amirul Wicaksono
Sebelum menjabat sebagai Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan.
Amirul Wicaksono diangkat melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Bank DKI pada 28 Juni 2021, dan menjabat hingga diberhentikan Pramono Anung. Dalam catatan resmi, Amirul tidak merangkap jabatan di institusi lain selama bekerja di Bank DKI.
Amirul Wicaksono lahir di Magelang, 2 Juli 1968 dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1994.
Amirul melanjutkan program Magister Manajemen di kampus yang sama dan meraih gelar doktor Ilmu Ekonomi dari Universitas Trisakti pada 2020.
Kariernya di perbankan dimulai sejak 2004 bersama BNI sebagai AVP E-Banking. Ia kemudian menjadi Project Leader BNI Reformasi 1.0 pada 2010–2011, serta pernah menjabat sebagai pimpinan di dua kantor cabang BNI di Jakarta.
Kariernya berlanjut hingga ke posisi Wakil Pemimpin Divisi Elektronik Banking BNI dan Kepala Divisi Bisnis Digital BNI Syariah sebelum akhirnya bergabung dengan Bank DKI.
Selama menjabat, Amirul tercatat tidak memiliki keterkaitan dengan dewan komisaris, pemegang saham pengendali, maupun kepemilikan saham pada Bank DKI ataupun lembaga keuangan lain.
Namun, insiden gangguan sistem digital yang mengganggu akses layanan nasabah KJP membuat posisinya dipertanyakan.
Kasus ini turut menjadi perhatian publik lantaran berdampak pada pencairan dana bantuan pendidikan. Pemprov DKI Jakarta pun serius menindaklanjuti persoalan ini hingga ke ranah hukum.
Nama Amirul Wicaksono kini masuk dalam sorotan, menyusul penyelidikan internal dan kemungkinan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri.
Buntut Masalah Berulang Sistem Digital Bank DKI
Berita Terkait
-
Sambangi Balai Kota, Gus Ipul 'Tagih' Pramono Sekolah Rakyat Permanen: Kami Harap Dukungan Lahan
-
Jakarta Krisis Lahan Makam, Pramono Minta Anak Buahnya Cari Tempat Baru
-
Komisaris Transjakarta Pilihannya Ikut Demo Trans7, Begini Respons Pramono
-
Gubernur Pramono Anung Ingin 'Boyong' IKJ dari Cikini ke Kota Tua, Begini Reaksi Kampus
-
Pramono Sediakan APAR, Kebakaran di Jakarta Bakal Lebih Sigap Ditangani
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi
-
Duka dari Bangkok: Ratu Sirikit, Ibunda Raja Thailand, Wafat di Usia 93 Tahun
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Digasak saat Check In di Hotel, Motor-HP Pacar Dijual di FB, RA Kabur ke Yogya!