Suara.com - Kabar duka datang dari dunia seni dan musik Indonesia.
Titiek Puspa, sang legendaris yang sepanjang hidupnya menjadi simbol keteguhan, kelembutan, dan ketulusan berkesenian, telah berpulang.
Bangsa Indonesia kembali kehilangan salah satu putri terbaiknya, yakni seorang penyanyi sekaligus musisi abadi yang tidak hanya dikenal karena suaranya, tetapi juga karena pengabdiannya.
Lahir dengan nama Sudarwati di Kalimantan Selatan, yang kemudian berganti menjadi Kadarwati sebelum akhirnya dikenal sebagai Titiek Puspa.
Perjalanan hidup Titiek adalah potret dedikasi. Ia tak hanya sekadar penyanyi, tetapi juga pencipta lagu, aktris, penulis lirik, dan ikon kebudayaan Indonesia yang melintasi zaman.
Puluhan karya telah ia torehkan, sebagian besar menjadi lagu-lagu abadi yang terus hidup dalam ingatan kolektif bangsa sampai saat ini.
Di balik senyumnya yang selalu ramah dan suara merdunya yang tak lekang oleh waktu, Titiek Puspa ialah seorang legenda.
Ia menyampaikan pesan-pesan cinta, kepedulian, hingga kritik nan sangat elegan.
Lagu seperti Kupu-Kupu Malam misalnya, bukan hanya hits, tetapi juga sebuah karya yang penuh empati terhadap realitas sosial.
Baca Juga: Omara Esteghlal Berduka Titiek Puspa Meninggal: Sosok yang Menyatukan Bangsa
Ada juga lagu Bing, yang ia ciptakan sebagai penghormatan untuk sahabatnya Bing Slamet. Di dalam lagu itu, ia tidak hanya menyentuh namun juga memperlihatkan persahabatan antar seniman.
Kariernya tak pernah surut meski usia terus menua.
Di panggung maupun di balik layarnya, Titiek Puspa tampil sebagai pribadi penuh semangat dan cinta.
Ia tidak pernah berhenti menginspirasi generasi muda baik melalui karya-karyanya maupun lewat keteladanan menjalani hidup dengan semangat berkarya tanpa batas.
Tak sedikit musisi lintas generasi yang menjadikannya sebagai panutan.
Dalam berbagai kesempatan, Titiek kerap menyampaikan pesan-pesan dan nilai sederhana namun bermakna mendalam mengenai menjaga integritas, berkarya dari hati serta tidak melupakan akar budaya bangsa.
Berita Terkait
-
Omara Esteghlal Berduka Titiek Puspa Meninggal: Sosok yang Menyatukan Bangsa
-
Titiek Puspa Berpulang, Inul Daratista: Selamat Jalan Eyang
-
Deretan Lagu Hits Titiek Puspa, Sang Legenda Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun
-
7 Kisah Pahit Titiek Puspa sebelum Meninggal Dunia: Sempat Terima Ancaman Pembunuhan
-
Bukan ke Klinik Kecantikan, Ingat Lagi Rahasia Glowing Titiek Puspa hingga Akhir Hayat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah