Suara.com - Program pemutihan pajak kendaraan bermotor diterapkan di beberapa daerah di Indonesia. Meski menuai pro dan kontra, namun nyatanya antusiasme masyarakat yang turut serta tergolong tinggi. Tapi tahukah Anda kapan batas waktu pemutihan pajak kendaraan bermotor ini tiba?
Setiap program yang dilaksanakan pemerintah selalu memiliki tenggat waktu atau periode berlaku. Untuk program pemutihan pajak kendaraan bermotor sendiri, dimulai pada waktu yang beragam di berbagai daerah di Indonesia, misalnya:
- Jawa Barat, pada 20 Maret 2025
- Jawa Tengah, pada 8 April 2025
- Banten, pada 10 April 2025
- Kalimantan Timur, pada 8 April 2025
- Sulawesi Tengah, pada 14 April 2025
Hal serupa juga berlaku untuk tenggat waktu pemutihan pajak kendaraan bermotor yang dilangsungkan di masing-masing daerah tersebut.
Lalu Kapan Batas Waktu Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Ini?
Dilansir dari berbagai sumber, batas waktu pemutihan pajak kendaraan bermotor berlaku hanya hingga tanggal tertentu, untuk memberikan kesempatan pada masyarakat melakukan pembayaran kewajiban pajaknya tanpa harus membayarkan denda yang seharusnya termasuk dalam pembayaran.
Jika waktu dimulainya program ini berbeda-beda, maka pemberlakuan program ini juga akan berakhir pada waktu yang berbeda-beda pula.
Untuk area Jawa barat, masa berlaku pemutihan ini diperpanjang hingga tanggal 30 Juni 2025. Untuk Jawa Tengah, program akan dilangsungkan hingga tanggal 30 Juni 2025. Kemudian untuk Banten, program akan terus dilangsungkan hingga tanggal yang sama, 30 Juni 2025.
Sementara itu untuk wilayah Kalimantan Timur, program pemutihan pajak juga akan berlangsung hingga tanggal 30 Juni 2025, serupa dengan provinsi sebelumnya. Di Sulawesi Tengah, program ini hanya berlangsung hingga tanggal 14 Mei 2025 mendatang, menjadi periode program paling singkat jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Baca Juga: Cukup dari Rumah! Begini Cara Bayar Pajak Motor Online Lewat HP
Secara umum, syarat yang digunakan pada masing-masing daerah tidak jauh berbeda, yakni:
- STNK kendaraan, asli dan fotokopi
- KTP sesuai nama yang ada di di STNK, asli dan fotokopi
- BPKB kendaraan, lasi dan fotokopi
- Sampul map merah untuk mobil, dan sampul map kuning untuk motor
- Uang sejumlah pajak pokok untuk membayar pajak pokok kendaraan.
Syarat tambahan diberikan untuk pembebasan BBNKB, yakni dokumen asli dan fotokopi untuk STNK, KTP, dan BPKB, serta kwitansi pembelian motor yang ditandatangani diatas materai.
Nantinya pembebasan pajak kendaraan bermotor ini dapat dilakukan dengan prosedur pembayaran pajak seperti biasa. Hanya saja tagihan yang masuk dan harus dibayarkan hanya sebatas pajak tahun 2025 saja, tanpa mempertimbangkan pajak atau denda untuk keterlambatan pembayaran pajak di tahun sebelumnya.
Manfaat Mengikuti Program Pemutihan PKB
Pemutihan PKB atau Pajak Kendaraan Bermotor ini sendiri membawa manfaat tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga untuk pemerintah.
Bagi masyarakat, adanya program ini jelas akan meringankan beban pajak yang mungkin terlanjur besar karena keterlambatan atau lupa membayar, sehingga pelaksanaan kewajiban pajak dapat dilakukan dengan tarif yang lebih ringan. Selain itu kepemilikan kendaraan juga akan berstatus legal, sebab telah menyelesaikan kewajiban pajak yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Datang ke Bareskrim, Lisa Mariana Pasrah Jika Ditahan: Doakan Saja yang Terbaik
-
Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Kejanggalan Ijazah Gibran: Enggak Ada Ijazah SMA-nya!
-
Skandal Ekspor POME, Kejagung Geledah Sejumlah Kantor Bea Cukai
-
kumparan AI for Indonesia 2025 Mempercepat Dampak Nyata Kolaborasi Penerapan AI
-
Kejagung Ungkap Alasan Memanggil PT Google Indonesia dalam Perkara Nadiem Makarim
-
Gibran Minta Ponpes Cetak Santri jadi Ahli AI hingga Robotik: Kita Harus Berani Lakukan Lompatan
-
"Jangan Berlindung di Balik Privasi!" Keluarga Arya Daru Tuntut Polisi Terbuka Soal 2 Saksi Kunci
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu
-
Jaringan Korupsi Haji 'Dikupas' Tuntas: 70 Persen Biro Travel Sudah Buka Suara ke KPK