Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) belum juga menggelar pelaksanaan kongres partai hingga pertengahan April 2025. Analis menilai kalau hal itu hanya persoalan teknis saja.
"Sepertinya soal persiapan teknis saja. Misalnya soal kepanitiaan, tempatnya dimana, menyesuaikan dengan jadwal elit-elit kunci PDIP, termasuk juga mungkin mencari titik temu waktu yang pas untuk undang presiden, dan lainnya," kata analis politik yang juga Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, kepada Suara.com, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, secara kelembagaan PDIP dinilai sudah matang. Bahkan ditegaskannya semua sudah solid.
"Karena secara kelambagaan partai sekelas PDIP tentu sudah matang dan solid. Kapan saja bisa langsung kongres," katanya.
Dihubungi terpisah, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai jika salah satu belum digelarnya Kongres karena PDIP masih melihat dulu situasi apakah ada potensi gangguan dari eksternal atau tidak.
"PDIP tampaknya masih melihat adanya gangguan dari eksternal bila dilaksanakan April 2025. Gangguan itu bisa saja pihak luar dengan menggunakan internal untuk menggagalkan kongres," kata Jamiluddin kepada Suara.com.
Menurutnya, indikasi tersebut karena kemungkinan ada suara-suara dari eksternal yang tidak menghendaki Megawati Soekarnoputri kembali menjadi ketua umum partai.
"Pihak internal ini kiranya perpanjangan tangan dari pihak eksternal yang menginginkan kongres PDIP gagal," katanya.
"Hal itu kiranya yang diantisipasi PDIP hingga kongres ditunda. PDIP ingin memastikan kongres nantinya akan sesuai dengan agenda, termasuk ketua umum yang diinginkan. Dengan begitu, PDIP memastikan kongres tidak mendapat gangguan dari eksternal," sambungnya.
Baca Juga: Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo menyampaikan secara tren para kader PDIP mayoritas masih menginginkan Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum DPP PDIP ke depan.
"Kalau trendnya suara yang dari bawah sih itu yah (minta Megawati jadi ketua umum lagi)," kata Ganjar ditemui di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.
Kendati begitu, saat ditanya soal pelaksanaan Kongres PDIP ke depan yang aalah satu agendanya membahas kursi ketua umum partai, Ganjar menyampaikan, jika belum ada jadwal.
"Belum, belum, belum. Belum," katanya.
Ia memastikan pelaksanaan Kongres partai akan tetap dilaksanakan pada 2025 ini.
Namun saat dipertegas lagi mengapa pelaksanaan Kongres partai kemungkinan diundur dari sedianya digelar pada April 2025 ini, Ganjar hanya menyampaikan jika Kongres akan menunggu hari baik.
Berita Terkait
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
-
Kongres PDIP Terus Ditunda, Ganjar Pranowo Ungkap Alasan 'Hari Baik', Tapi Ada Apa Sebenarnya?
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
PDIP Belum Gelar Kongres, Peneliti BRIN Singgung Suksesor Megawati dan Belum Solidnya Sikap Partai
-
Akui Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Begini Kata Puan Maharani
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri