Suara.com - PDI Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum juga melakukan Kongres partainya hingga jelang pertengahan tahun 2025 ini. Padahal sedianya partai yang kini diketuai Megawati Soekarnoputri itu disebut bakal menggelar Kongres pada April 2025 ini, namun hal itu urung juga dilakukan.
Menanggapi hal itu, Peneliti Senior dari Pusat Riset Politik BRIN, Lili Romli, menilai belum juga digelarnya Kongres PDIP kemungkinqn karena faktor suksesi kepemimpinan dan sikap partai ke depan.
"Dalam Kongres partai biasanya membahas yang utama minimal ada 2, yaitu suksesi kepemimpinan dan sikap partai," kata Lili kepada Suara.com, Selasa (15/4/2025).
"Bisa jadi terkait Kongres PDIP yang belum pasti kapan pelaksanaan terkait dengan satu atau dual tersebut," sambungnya.
Ia lantas membeberkan pertama soal suksesi kepemimpinan PDIP ke depan jika Megawati Soekarnoputri tak menjabat lagi sebagai ketua umum partai.
Kekinian, menurutnya, masih ada kebingungan suksesor Megawati apakah bisa diisi oleh Puan Maharani atau Prananda Prabowo.
"Pertama, bisa jadi tentang suksesi kepemimpinan, apakah masih tetap ibu Megawati atau digantikan oleh ibu Puan atau oleh Prananda atau bukan dari trah Soekarno," ujarnya.
Sementara mengenai sikap partai, kata dia, kekinian masih belum solid terlihat di internal PDIP apakah mau bersikap dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan.
"Kedua, sikap politik PDIP, apa mau tetap sebagai oposisi atau gabung dengan pemerintahan. Tentang hal ini kan belum solid dan belum ada titik temu," pungkasnya.
Baca Juga: Sudah Ditemui Prabowo, Mardani PKS Puji Sikap Megawati dan PDIP Tetap Pilih di Luar Pemerintahan
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyampaikan, jika PDIP hingga kekinian belum menentukan jadwal pelaksaan Kongres partai. Menurutnya, pelaksaan Kongres kemungkinan mundur dari rencana awal April ini.
"Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan," kata Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/4/2025).
Ia mengatakan, dengan melihat situasi kekinian, pelaksanaan Kongres dinilai tak perlu dilakukan secara terburu-buru.
"Karena melihat situasi, kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru, semuanya on the track, masih bisa dilaksanakan tugas-tugas yang ada di internal PDI Perjuangan, dan semuanya berada dalam kendali ketua umum," ujarnya.
Lebih lanjut, Puan menyampaikan, jika kemungkinan Kongres tak akan digelar pada April ini. Namun tak akan lewat dari 2025. "Bisa saja mundur di bulan April, namun pastinya insya Allah tidak lebih dari tahun 2025," pungkasnya.
Sebelumnya, Puan Maharani mengungkapkan setelah lebaran pihaknya akan menentukan jadwal pelaksaan Kongres PDIP. Nantinya akan digelar rapat terlebih dahulu untuk memutuskan waktu Kongres.
Berita Terkait
-
Akui Megawati dan Prabowo Bakal Bertemu Lagi, Begini Kata Puan Maharani
-
Kongres PDIP Bisa Mundur dari Bulan Apri, Puan Maharani Ungkap Alasannya
-
Menteri-menteri Prabowo Akui Jokowi Masih Bos, Reaksi Puan PDIP soal Isu 'Matahari Kembar'
-
Zulhas: Pertemuan Prabowo-Mega Selesaikan Separuh Perbedaan!
-
Gestur Hormat Prabowo ke Megawati: Bukan Hanya Soal Usia, Tapi Juga...
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
PSI Jakarta Ungkap Aksi Nyata Jawab Tuntutan 17+8, Apa Saja?
-
Baru Sehari Jabat Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Didemo dan Didesak Dicopot
-
Mengenal Lebih Dekat Puteri Komarudin, Sosok Disebut Jadi Menpora Gantikan Dito
-
Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Susul Kasus Jokowi, Roy Suryo Pertanyakan Ijazah Gibran
-
Viral! Wanita Ini Syok Isi Celengan Berubah, Uang Ratusan Ribu Mendadak Jadi Recehan
-
Peringatan Ulta Levenia soal Ancaman Intervensi Asing di Indonesia
-
KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
-
Refly Harun : Gibran Jadi Wapres Setelah SMA di Luar Negeri Adalah Cacat Bawaan
-
Jejak Karier Irjen Asep Edi Suheri yang Dituntut Mundur: Punya Prestasi Mentereng