"Ini adalah peluang besar kita, ini adalah kesempatan emas kita untuk mengelola bonus demografi agar bukan menjadi sekedar bonus, bukan menjadi sekedar angka statistik yang fantastis, tapi justru sebagai jawaban untuk masa depan Indonesia, di mana faktor penentunya ada di teman-teman semua," ucap Gibran dikutip dari tayangan video di saluran YouTube "Gibran Rakabuming", Sabtu lalu.
Gibran menuturkan bahwa Indonesia akan menghadapi puncak bonus demografi yang diperkirakan terjadi pada 2030 hingga 2045.
Pada periode tersebut, kata dia, sekitar 208 juta penduduk akan berada dalam usia produktif, sehingga membuka peluang besar bagi percepatan pembangunan.
"Peluang ini harus dikelola dengan baik agar tidak hanya menjadi angka statistik semata," ujarnya.
Gibran menyatakan bahwa generasi muda memegang peran kunci dalam menentukan arah kemajuan negara. Bonus demografi, jika dimanfaatkan secara optimal, dapat menjadi jawaban atas berbagai tantangan masa depan.
Gibran mencontohkan sejumlah generasi muda yang berhasil membuktikan diri di kancah global, seperti tim nasional sepakbola U-17 yang berhasil lolos ke Piala Dunia U-17 2025 serta kesuksesan film animasi "Jumbo" karya Sutradara Ryan Adriandhy yang telah menembus empat juta penonton dan akan ditayangkan di 17 negara.
"Ini adalah kekuatan kita sebagai generasi muda. Kita harus selalu siap dan mempersiapkan diri, kita harus punya mimpi besar dan keberanian untuk melakukan terobosan, kita harus mampu beradaptasi dan menjadi penggerak kemajuan," ujarnya
Gibran menegaskan bahwa penentu di era kompetisi saat ini bukan siapa yang paling kuat, tetapi siapa yang paling cepat untuk belajar, beradaptasi, dan memanfaatkan peluang.
Gibran juga mengingatkan bahwa momentum bonus demografi merupakan kesempatan sekali seumur hidup bagi suatu bangsa.
Baca Juga: Amien Rais Dukung Purnawirawan TNI Singkirkan Gibran dan Menteri Pro Jokowi, Biar Pemerintahan Sehat
Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat merupakan hal penting untuk memastikan bahwa peluang ini benar-benar bisa dimanfaatkan bagi kemajuan negara.
"Kita butuh kolaborasi, kita butuh persatuan, kita butuh budaya kompetisi yang saling membangun, kita butuh ruang untuk tumbuh sehingga Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang lebih terang dapat kita wujudkan bersama-sama," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bonus Demografi 2030: Mimpi Indah Gibran vs Derita Generasi Z Sekarang
-
Amien Rais Dukung Purnawirawan TNI Singkirkan Gibran dan Menteri Pro Jokowi, Biar Pemerintahan Sehat
-
Analisa Boni Hargens Soal Gerakan Forum Purnawirawan Tuntut Gibran Dilengserkan: Mustahil!
-
Hanya di Era Prabowo-Gibran! Rakyat Terpaksa Kuras Habis Uang Tabungan
-
Unggah Video Timnas Indonesia U-17, Gibran Tulis Pesan Menyentuh
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf