Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku kini bersyukur bisa menjadi kepala daerah. Bahkan, ia menyebut jabatan gubernur paling ia syukuri ketimbang posisi yang pernah ia emban sebelumnya.
Pramono sudah menjadi pejabat di tingkat eksekutif dan legislatif selama 25 tahun belakangan. Ia telah menduduki kursi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, pimpinan DPR RI, hingga Sekretaris Kabinet.
"Tentunya kan perjalanan saya panjang banget. Nggak pernah berkeinginan jadi gubernur, tiba-tiba jadi gubernur," ujar Pramono di Taman Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (23/4/2025).
Meski awalnya tak ingin jadi gubernur, Pramono kini merasa nyaman. Bahkan, orang-orang sekitarnya melihat Pramono menjadi sosok yang lebih ceria.
"Tapi saya jujur, sejujur-jujurnya jabatan yang membuat saya lebih seger berseri-seri dan nikmat, bisa velocity dan sebagainya, adalah gubernur ini," ungkapnya.
"Sampai semua orang yang bertemu saya selalu menanyakan begini, 'Mas, kok Mas sekarang seger banget dan lebih happy?' Ini bener," lanjutnya menambahkan.
Kemudian, Pramono menceritakan posisi gubernur bisa memberikan banyak manfaat. Saat bercerita, Pramono sempat berhenti karena tak kuat menahan air mata.
"Tetapi saya sudah memutuskan, saya ingin jadi gubernur yang bisa memberikan manfaat terutama bagi lapisan yang di bawah. Maka kenapa kemudian ketika saya... aduh..," kata Pramono sambil melepas kaca matanya.
Terlihat air matanya langsung jatuh membasahi pipinya. Ia sempat meminta stafnya untuk membawa minum dan tisu.
Baca Juga: Mobil Rongsokan Bikin Macet, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Auto Ikut Dorong
Pramono merasa posisinya dimanfaatkan untuk membantu banyak orang. Ia mencontohkan seperti kebijakannya mengembalikan kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang sempat dicoret pemerintahan sebelumnya.
"Ketika saya bisa memutuskan untuk memberikan KJP, saya bersungguh-sungguh sangat bersyukur. Karena inilah yang bisa mengubah masyarakat yang di bawah," tutur Pramono dengan suara bergetar.
Bahkan dalam beberapa kesempatan Pramono kerap menerima aduan dari masyarakat kelas bawah. Ia merasa mereka adalah golongan yang bisa dibantu melalui jabatan gubernur.
"Kalau bangun taman, memperbaiki itu, menurut saya itu bukan sesuatu yang luar biasa. Semua gubernur pasti bisa melakukan itu. Tapi kalau bisa memenuhi kebutuhan dasar di masyarakat, itu menurut saya, pasti itu akan berarti banyak," jelas Pramono.
"Yang seperti ini yang harus kita tangani. Jadi sekali lagi, bagi saya itu yang lebih penting," pungkasnya.
Lima Misi Pramono Bangun Jakarta
Berita Terkait
-
Mobil Rongsokan Bikin Macet, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Auto Ikut Dorong
-
Ratusan Pelamar Masih Geruduk Balai Kota, Pramono: Harapan Bekerja PPSU Tinggi Sekali
-
Musrenbang DKI Jakarta: Rencana Ambisius Pramono Anung untuk Masa Depan Ibu Kota
-
Sudah Diminta Pramono Bereskan Parkir Liar di Jakarta Tapi Belum Gerak, Kasatpol PP: Nanti...
-
Resep Gubernur BI Selamatkan Rupiah agar Tetap Stabil
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf