"Semua pemain (yang akan dinaturalisasi) harus rekomendasi pelatih dan pelatih pasti punya pertimbangan-pertimbangan tertentu untuk memproses pemain," kata Arya dalam sebuah video yang diunggah di Instagramnya.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai tanggapan atas unggahan Djenna de Jong, yang sebelumnya menyatakan tidak akan membela Timnas Indonesia dan memilih untuk tidak melanjutkan proses naturalisasi.
Keputusan ini menuai perhatian publik, mengingat Djenna termasuk salah satu nama yang sempat disebut-sebut potensial untuk memperkuat skuat Garuda Pertiwi.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelusuran dan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai sumber resmi, unggahan yang menyebut AFC melarang Indonesia menaturalisasi pemain asal Belanda terbukti tidak benar dan tergolong sebagai konten menyesatkan alias hoaks.
Tidak ada bukti atau pernyataan resmi dari AFC, PSSI, maupun pihak terkait lainnya yang mendukung klaim tersebut.
Sementara itu, PSSI melalui Arya Sinulingga menegaskan bahwa proses naturalisasi dijalankan berdasarkan pertimbangan teknis pelatih masing-masing tim nasional, termasuk dalam kasus pemain keturunan Belanda seperti Djenna de Jong.
Masyarakat diimbau untuk lebih cermat dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya yang menyangkut isu-isu strategis dalam dunia olahraga nasional.
Sebaiknya selalu merujuk pada sumber resmi dan kredibel untuk menghindari kesalahpahaman dan penyebaran hoaks yang dapat merugikan banyak pihak.
Baca Juga: CEK FAKTA: Detergen Cair Bisa Digunakan untuk Pelembab Wajah
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Detergen Cair Bisa Digunakan untuk Pelembab Wajah
-
Exco PSSI Sebut Tidak Pernah Proses Cyrus Margono Jadi WNI
-
Kevin Diks Cedera, Bukan Perkara Mudah untuk Menggantikan Posisinya di Timnas Indonesia
-
Punya Kualitas, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 Ini Layak Abroad
-
Termasuk Pascal Struijk, 3 Pemain Keturunan di Klub Inggris yang Bisa Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
Terkini
-
Bagaimana Krisis Iklim Membuat Hutan Dunia Kehilangan Kemampuannya Menyerap Karbon?
-
Sultan Muhammad Salahuddin, Pahlawan Nasional Baru dari Bima!
-
Bagaimana Sistem Agroforestri Menghidupkan Kembali Lahan Bekas Tambang di Malang?
-
Roy Suryo Cs Jadi Tersangka Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Polda Ungkap Alasan Prosesnya Lama!
-
Elon Musk Mau Blokir Matahari untuk Atasi Krisis Iklim: Solusi Jenius atau Ide Nyeleneh?
-
Sita 723 Bukti Termasuk Ijazah Jokowi, Kapolda Metro Sebut Analisis Roy Suryo dkk Menyesatkan Publik
-
Fakta Baru Kasus Terapis Anak Tewas di Pasar Minggu, Korban Pakai Identitas Kakaknya buat Kerja
-
Resmi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo dkk Dijerat Pasal Ini!
-
Roy Suryo dkk Resmi Tersangka, Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dibagi 2 Klaster, Mengapa?
-
Parah! Jika JK Saja Jadi Korban, Bagaimana Rakyat Kecil? DPR Soroti Mafia Tanah di Kasus Jusuf Kalla