Suara.com - Beredar di media sosial, kondisi mengenaskan dari Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Halte Cakung Tipar, Jakarta Timur. Fasilitas publik itu telah dipreteli hingga banyak bagian yang hilang.
Hal ini diketahui dari unggahan akun Instagram bernama ijoeel. Akun itu mengunggah video yang menampilkan kondisi mengenaskan dari JPO dan halte itu.
Dalam video yang diunggah, terlihat pembatas besi JPO sudah hilang seluruhnya. Jika menyebrang menggunakan JPO itu, maka tak ada pembatas yang bisa menahan orang di pinggir jalur.
Terlihat hanya ada rangka besi panjang yang tersisa dari besi itu. Begitu naik, bagian jembatan langsung terbuka ke arah jalan karena tak adanya pembatas.
Sementara, kondisi halte Tipar Cakung malah lebih parah lagi. Semua plat besi yang ada di halte itu telah dipreteli.
Mulai dari yang menempel di pembatas dinding hingga lantai hilang. Bahkan, tak ada lagi kaca dan alat lain penunjang halte.
"JPO dan halte rusak tidak diurus. Sudah lama begini, padahal ini dibutuh-in warga. Karena nyebrang pun lewat sangat bahaya dengan lalu lintas seperti ini," ujar akun itu, dikutip Jumat (25/4/2025).
Dari video yang diunggah, terlihat kondisi lalu lintas begitu ramai dan akan berbahaya apabila menyebrang tanpa JPO. Halte dan JPO yang berlokasi di depan bangunan United Tractors itu juga semakin rawan karena tak adanya penerangan.
"Selain rusak bertahun-tahun terbengkalai, malah jadi bahaya juga malam hari, gelap gak ada lampu," ucapnya.
Baca Juga: Akhirnya Serahkan 37 Dokumen Rahasia Hasto ke PDIP, Connie Bakrie Ngaku Ngeri: Saya Deg-degan
Akun itu mendatangi JPO dan halte Tipar Cakung karena adanya aduan dari netizen Instagram pemilik akun oktaars. Pengadu menyebut pelat besi dan pembatas hilang karena digondol maling.
"JPO di sana itu pagarnya suka diambil sama oknum juga," kata oktaars.
Ia pun berharap fasilitas publik itu bisa segera diperbaiki agar dapat kembali digunakan masyarakat, khususnya yang kerap beraktivitas di sekitar lokasi.
"Padahal itu termasuk JPO yang ramai dilewatin orang karena di lingkungan perkantoran dan pabrik," pungkasnya.
Kasus JPO Daan Mogot
Sebelum itu, kasus JPO rusak di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat sempat viral di media sosial.
Berita Terkait
-
Akhirnya Serahkan 37 Dokumen Rahasia Hasto ke PDIP, Connie Bakrie Ngaku Ngeri: Saya Deg-degan
-
Heboh Video Monolog Gibran, Golkar: Kadang jadi Wapres Serba Salah, Untung Prabowo Gak Baperan!
-
Cuma Baru Soekarno, KSBSI soal Kabar Prabowo Mau Temui Buruh saat Mayday: Kami Acungi Jempol
-
Miris! JPO Daan Mogot Jadi Arena Ninja Warrior Akibat Ulah Pencuri Besi
-
Kasus Tangga JPO Daan Mogot Digondol Maling, Pramono: Jakarta Kadang-kadang Terlalu Menarik
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku