Suara.com - Mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi resmi melaporkan tuduhan ijazah palsu ke Polda Metro Jaya pada Rabu (30/4/2025).
Dalam keterangan resminya, Jokowi sebenarnya tak ingin melaporkan kasus tersebut karena dianggap sebagai persoalan kecil. Tetapi, Jokowi menilai jika tuduhan tersebut terus berlanjut hingga hari ini.
"Ini sebetulnya masalah ringan, urusan tuduhan ijazah palsu. Tetapi perlu dibawa ke ranah hukum agar semua jelas dan gamblang ya," ucap Jokowi.
Sebelumnya, sejumlah tokoh seperti Roy Suryo, dokter Tifa, dan Rismon Sianipar berkunjung ke Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk memeriksa skripsi yang ditulis Jokowi.
Namun, dalam kunjungan tersebut, Roy Suryo mengungkapkan terdapat beberapa kejanggalan, salah satunya tidak lengkapnya lembar pengesahan dosen.
Kedatangan Jokowi ke Polda Metro Jaya pun membuat Roy Suryo curiga karena dirinya mengaku tak yakin jika Jokowi datang untuk melaporkan tuduhan ijazah palsu. Hal ini diungkapkannya dalam podcast yang tayang di kanal YouTube Sentana TV pada 30 April 2025.
Bersama Rismon Sianipar, dalam video berjudul "Kok bisa minta damai? Babak baru ijazah palsu Jokowi vs Roy Suryo, Rismon Sianipar cs" itu, Roy Suryo menyoroti sisi positif pelaporan Jokowi.
"Pertama kalinya dalam sejarah dia, setelah berulang kali ada kasus dipidanakan, dilaporkan, entah itu di Solo, di Jakarta, akhirnya di mau datang ke Polda," ucap Roy Suryo.
Namun, Roy Suryo merasa skeptis bahwa kasus ini nantinya akan diremehkan oleh pihak berwajib. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia itu juga tak yakin jika kehadiran Jokowi ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan kasus dugaan ijazah palsu.
Baca Juga: Potret Jokowi Lapor Sendiri Tudingan Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya
"Cuma perlu diwaspadai bahwa kasus ini mungkin akan diminimalisir atau dijadikan remeh temeh. Belum tentu yang dia laporkan itu terkait ijazah palsu. (Bisa jadi) dia hanya melaporkan pencemaran nama baik saja. Jadi, dia mungkin akan mengambil satu dua kata atau kalimat dari saya, dari dokter Rismon, dari dokter Tifa yang kira-kira itu bisa dibuktikan kalau itu masuk dalam unsur pencemaran, terus dia nyari saksi-saksi abal-abal, ahli-ahli abal-abal," sambungnya.
Lebih lanjut, Roy Suryo juga tidak terlalu yakin jika Jokowi datang dengan membawa ijazah aslinya sebagai bukti.
Ia menambahkan agar masyarakat yang satu pendapat dengannya untuk terus mengawal kasus ini.
"Karena itu, saya tidak terlalu yakin dia akan membawa alat bukti ijazah. Makanya, buat temen-temen yang sudah memberikan dukungan dan deklarasi, kawal persoalan ini sebaik-baiknya," imbuhnya.
Pernyataan Roy Suryo di dalam konten video tersebut menuai beragam respons dari publik. Tak sedikit yang menyuarakan dukungan kepada Roy Suryo.
"Lawannya para pejuang saat ini sangatlah berat karena bukan berperang dengan penjajah asing tetapi berperang dengan para pengkhianat bangsa sendiri. Semangat," tulis akun @andr**********
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf