Suara.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi turut memamerkan langsung kegiatan para siswa yang telah dikirim untuk 'digembleng' di barak militer.
Dalam video yang diunggah lewat akun X pribadinya, @DediMulyadi71 pada Sabtu (3/5/2025), Dedi Mulyadi tampak merekam langsung kegiatan para siswa dengan menggunakan gawainya. Terlihat puluhan siswa yang menggunakan seragam loreng sedang menjalani pelatihan baris-berbaris.
"Ini anak-anak lagi mengikuti kegiatan baris-berbaris. Sebentar lagi makan siang," ujar Dedi Mulyadi dilihat Suara.com pada Minggu (4/5/2025).
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Gerindra itu pun meminta agar para siswa itu untuk menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Tampak sejumlah prajurit TNI ikut mengawal para siswa itu yang dikirim ke barak militer.
"Ayo mana nyanyinya," seru Dedi Mulyadi.
"Garuda Pancasila, Akulah pendukungmu," kompak para siswa bernyanyi sembari latihan baris-berbaris.
Setelah proses latihan fisik selesai, Dedi Mulyadi juga kembali memamerkan puluhan siswa yang sedang berbaris untuk mengikuti makan siang.
"Ini anak-anak baru selesai latihan, menuju makan siang. Mereka sehat dan bahagia dan dalam waktu dua hari PBB (peraturan baris- berbaris)-nya udah keren banget," beber Dedi Mulyadi.
Saat merekam kegiatan para siswa di barak militer, Dedi Mulyadi tampak terharu hingga sempat terdiam sejenak ketika sedang berbicara di belakang para siswa yang sedang berbaris.
Dalam video berdurasi 1 menit, 21 detik itu, Dedi Mulyadi pun meminta dukungan masyarakat khususnya di Jabar terkait programnya untuk mengirim 'anak-anak bermasalah ke barak militer. Dia pun menjamin para siswa yang sudah 'digembleng' di barak tentara itu tidak akan lagi menjadi anak-anak nakal.
"Mohon ini semua demi kebaikan bangsa. Mohon beri ruang untuk kami memperbaiki anak-anak Jawa Barat. Memberi ruang untuk menciptakan mereka (menjadi) orang hebat, mohon beri ruang bagi kami untuk melahirkan orang-orang istimewa dari provinsi, dari tanah yang kami cintai. Salam untuk semuanya. Ini anak-anak hebat masa depan, bukan anak-anak nakal lagi," beber Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Bela Sutiyoso Dihina Bau Tanah, Gatot Nurmantyo Skakmat Hercules: Kamu Itu Preman Berkedok Ormas!
Hingga berita ini ditulis, postingan Dedi Mulyadi saat memamerkan kegiatan puluhan siswa di barak militer itu viraldan menuai beragam reaksi dari netizen. Dari pantauan Suara.com hingga pukul 12.10 WIB, video Dedi Mulyadi yang telah disebar pada Sabtu kemarin telah mendapatkan 549 komentar, 770 posting ulang, 3 ribu sukai dan 125 markah.
Tuai Pro-Kontra
Diketahui, program Dedi Mulyadi yang mengirim siswa 'bermasalah' ke barak TNI menuai pro-kontra. Di tengah polemik itu, Ketua Dewan Pakar Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) Itje Chodidjah justru menyarankan agar Dedi Mulyadi membenahi kualitas guru dan sistem pengajaran ketimbang mengirim siswa nakal ke barak militer.
Dia beranggapan kalau hal itu lebih efektif menjadi solusi atas pendidikan karakter anak. Menurut Itje, mengirimkan siswa ke barak militer berpotensi tidak mampu mendeteksi penyebab buruknya karakter siswa.
"Sekolah benahi, guru benahi. Itu kan lagi beredar data dari KPK, berapa banyak, berapa persen guru yang sering meninggalkan kelas tanpa alasan, jam kosong. Itu yang diperbaiki. Jangan yang rusak fondasinya yang diperbaiki jendelanya kalau ibaratnya itu rumah," kata Itje kepada Suara.com saat dihubungi pada Senin (28/4/2025).
Itje menekankan, pemerintah seharusnya memperbaiki akar masalahnya yang sebenarnya ada di sekolah. Dia berpandangan kalau sekolah yang bertanggungjawab sebagai lingkungan terdekat yang membentuk karakter siswa, di luar keluarganya.
Berita Terkait
-
Rapat soal MBG di Hambalang, Prabowo ke Jajaran BGN: Jangan Ada Lagi Kasus Keracunan Siswa!
-
Soal Ancaman Dibawa ke Barak Militer, Dedi Mulyadi Disoal Psikolog: Kenapa Cuma Anak Bermasalah?
-
Dedi Mulyadi Ancam Bawa Siswa Nakal ke Barak,Mayjen TB Hasannudin: Tujuannya Baik, asal...
-
Ketimbang Kirim Siswa ke Barak TNI, Mestinya Dedi Mulyadi Dibenahi Kualitas Guru dan Sistem Sekolah
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa