Suara.com - Presiden kelima RI yang Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menyampaikan rasa dukanya atas wafatnya Paus Fransiskus pada 21 April 2025.
Megawati mengaku kehilangan sosok yang sangat berarti baginya.
Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara Penganugerahan Trisakti Tourism Award (Desa Wisata) 2025 yang digelar di Puri Agung Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, pada Kamis 8 Mei 2025 malam.
"Saya ini lagi sedih sebetulnya. Kenapa, mungkin di media, segala macam, saya sedang kehilangan seorang tokoh. Yang namanya Paus Fransiskus," kata Megawati.
Megawati menyampaikan, bahwa dirinya sempat mendapatkan tugas khusus dari Paus Fransiskus. Namun, ia enggan merinci lebih lanjut isi dari tugas tersebut.
Diketahui, Megawati diminta oleh Paus Fransiskus untuk menjadi Dewan Penasihat Scholas Occurrentes untuk Asia.
"Kenapa, saya diberi tugas sama beliau sebetulnya tapi di sini saya nggak cerita,” tuturnya.
Megawati lantas menyamakan rasa kehilangan Paus Fransiskus dengan kehilangan sosok ayah.
“Jadi, aduh, rasanya apa, seperti kehilangan bapak sendiri,” katanya.
Baca Juga: Kelakar Megawati Sebut Ada Presiden Tanya Kapan Dibuatkan Nasi Goreng: Presiden Siapa Ya?
Sebelumnya diberitakan, Megawati menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, pada usia 88 tahun pada Senin 21 April 2025 pagi waktu setempat.
Ungkapan duka cita Megawati disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.
Hal itu seperti dilihat Suara.com lewat keterangannya, pada Senin 21 April 2025 sore.
Dalam suratnya Megawati menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus. Megawati merasa kehilangan dengan kepergian Paus Fransiskus.
"Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025," tulis surat Megawati.
"Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Samakan Perjuangannya dengan Pangeran Diponegoro
-
Gerakkan Ekonomi Daerah, Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Siswa Jateng Gemar Makan Ikan
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan, Surya Paloh Ucapkan Selamat Kepada Keluarga Besar Pak Harto
-
Tak Gentar Dijadikan Tersangka dalam Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Senggol Gibran
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
-
Dinilai Cacat Hukum, Empat ASN Gugat Surat Perintah Mutasi Kepala BNN ke PTUN
-
Penampakan Gunung Sampah di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Baru Ditangani Setelah Diberitakan
-
Bergerak ke Sulsel dan Kaltim, KPK Sudah Periksa 350 Biro Travel dalam Kasus Haji
-
Suasana Rapat RUU Hak Cipta di DPR Mencair, Ketua Baleg Minta Ariel Noah Bernyanyi
-
Kapasitas, Bukan Politik: Dua Alasan Utama di Balik Penunjukan Arif Satria Sebagai Kepala BRIN