Suara.com - Kerusakan jantung merupakan kondisi di mana struktur atau fungsi jantung terganggu, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Ini bisa terjadi akibat berbagai faktor, seperti penyakit, gaya hidup, atau cedera.
Berikut beberapa jenis kerusakan jantung yang umum:
Penyakit Jantung Koroner
Penyumbatan arteri koroner akibat plak aterosklerosis, menyebabkan aliran darah ke jantung berkurang (bisa memicu serangan jantung).
Kardiomiopati
Pelemahan otot jantung, membuat jantung sulit memompa darah, bisa disebabkan oleh faktor genetik, alkohol, atau infeksi.
Gagal Jantung
Jantung tidak mampu memompa darah cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sering akibat tekanan darah tinggi atau serangan jantung sebelumnya.
Aritmia
Gangguan irama jantung, seperti detak terlalu cepat (takikardia) atau lambat (bradikardia), yang dapat mengganggu sirkulasi.
Kerusakan Katup Jantung
Katup jantung yang bocor atau menyempit, mengganggu aliran darah, bisa akibat infeksi atau penuaan.
Miokarditis
Peradangan otot jantung, biasanya karena infeksi virus, yang dapat melemahkan jantung.
Penyebab kerusakan jantung meliputi hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, merokok, obesitas, infeksi, atau faktor genetik.
Gejala yang mungkin muncul termasuk sesak napas, nyeri dada, kelelahan, atau pembengkakan di kaki.
Beberapa kebiasaan yang tanpa disadari dapat merusak jantung meliputi:
1. Kurang Tidur
Tidur kurang dari 6 samapi 8 jam per malam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
2. Stres Berlebihan
Stres berlebihan atau kronis dapat memicu hormon kortisol yang bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
3. Konsumsi Gula Berlebih
Gula tambahan, terutama dari minuman manis, dapat menyebabkan obesitas dan diabetes, yang berisiko untuk jantung.
4. Duduk Terlalu Lama
Kurang gerak atau duduk berjam-jam meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular karena sirkulasi darah yang buruk.
5. Merokok atau Paparan Asap Rokok
Bahkan perokok pasif berisiko karena asap rokok merusak dinding arteri.
6. Konsumsi Garam Berlebih
Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah, membebani jantung.
7. Mengabaikan Kesehatan Gigi
Infeksi gusi seperti periodontitis bisa memicu peradangan sistemik yang memengaruhi jantung.
8. Minum Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol berat dapat melemahkan otot jantung dan menyebabkan kardiomiopati.
9. Makan Makanan Olahan
Makanan tinggi lemak trans dan natrium, seperti makanan cepat saji, meningkatkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.
10. Jarang Cek Kesehatan
Tidak memantau tekanan darah, kolesterol, atau gula darah bisa membuat masalah jantung terdeteksi terlambat.
Mengubah kebiasaan ini dengan pola hidup sehat seperti olahraga rutin, diet seimbang, dan manajemen stres dapat melindungi kesehatan jantung.
Saat jantung sehat, Anda akan merasakan berbagai manfaat fisik, mental, dan emosional yang meningkatkan kualitas hidup.
Jantung yang sehat memompa darah secara efisien, memasok oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh, sehingga Anda merasa lebih bertenaga untuk aktivitas sehari-hari.
Aliran darah yang optimal mencegah sesak napas, bahkan saat beraktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau menaiki tangga.
Sirkulasi darah yang baik dan rendahnya stres pada jantung membantu meningkatkan kualitas tidur, mengurangi risiko gangguan seperti sleep apnea.
Jantung sehat mendukung sistem kekebalan tubuh dengan sirkulasi yang baik, membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.
Aliran darah yang lancar ke otak meningkatkan konsentrasi, memori, dan mengurangi risiko kabut otak atau kelelahan mental.
Selain itu, jantung sehat membantu mengatur hormon stres, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan perasaan bahagia melalui produksi endorfin, terutama saat berolahraga.
Berita Terkait
-
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Asuransi Bukan Sekadar Perlindungan, Tapi Investasi Kesehatan
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta
-
Bukan Drama Hukum, Nadiem Makarim Dibantarkan dari Sel Tahanan karena Sakit Ambeien
-
Jejak Riza Chalid Terus Diburu, Kejagung Periksa Saksi Kunci Korupsi Pertamina
-
Kejagung 'Skakmat' Protes Hotman Paris: Penyidik Punya Alasan Tertentu
-
Erick Thohir Bongkar Anggaran Kemenpora 'Seret': Cuma Bisa Kirim 120 Atlet ke SEA Games?