Suara.com - Kementerian Kesehatan meminta para jemaah haji Indonesia untuk waspada terhadap cuaca panas di Arab Saudi. Berdasarkan pemantauan Tim Sanitasi dan Pengawasan Makanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Bidang Kesehatan, suhu udara tertinggi siang di Madinah rata-rata bisa mencapai 45 derajat celsius.
Untuk mengantisipasi terjadinya masalah kesehatan, pemerintah RI telah menyediakan berbagai logistik obat-obatan dan perbekalan kesehatan untuk jemaah haji Indonesia.
Kemenkes melalui Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) mendistribusikan satu box oralit dan masker disposible untuk masing-masing jemaah haji yang akan dibagikan oleh Tenaga Kesehatan Haji Kloter (TKHK).
Pemberian logistik kesehatan personal jemaah kepada TKHK dimaksudkan untuk meringankan para tamu Allah itu di dalam membawa keperluan pribadinya.
Di beberapa kesempatan, Tim Kesehatan Bandara juga membagi-bagikan masker kepada jemaah yang baru tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah.
“Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan dehidrasi di tengah cuaca panas ekstrem Arab Saudi”, kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan PPIH Arab Saudi dr. Mohammad Imran dalam keterangannya, ditulis Minggu (11/5/2025).
Pemberian oralit bertujuan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang akibat aktivitas fisik dan suhu tinggi. Sementara itu, masker dibagikan untuk mencegah penularan infeksi virus serta melindungi saluran pernapasan jemaah dari debu dan polusi udara.
Data Kementerian Kesehatan pun mencatat bahwa penyakit jemaah haji tahun 2018-2024 antara lain penyakit pneumonia, ISPA, serangan jantung, dan stroke merupakan faktor risiko terbanyak jemaah haji di Arab Saudi. Oleh karena itu, masker dan oralit sebagai bagian upaya pencegahan penularan penyakit dan polusi udara.
2.800 Jemaah Haji Gelombang Pertama Diberangkatkan Hari Ini
Baca Juga: Kemenag Ketatkan Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Kerjasama dengan RS Arab Saudi
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik (HKP) Akhmad Fauzin mengatakan sebanyak 2.800 jamaah haji gelombang pertama diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah hari ini, Minggu (11/5/2025).
"Mulai Sabtu (10/5), jamaah haji Indonesia mulai bergerak dari Madinah menuju Makkah. Pada hari pertama, akan diberangkatkan tujuh kelompok terbang (kloter) dengan total 2.800 jamaah," katanya dalam konferensi pers yang diikuti dalam jaringan di Jakarta.
Fauzin menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan lebih dari 20 hotel sebagai tempat akomodasi jamaah selama berada di Makkah.
Jamaah yang berangkat dari Madinah sebelumnya akan singgah di Masjid Dzulhulaifah (Bir Ali) untuk mengambil miqat dan berniat umrah wajib sebelum melanjutkan perjalanan.
"Fasilitas yang telah disiapkan bagi jamaah selama di Makkah meliputi akomodasi, hotel-hotel yang telah disurvei dan dipastikan layak huni, serta dekat dengan akses transportasi dan layanan umum," ujar dia.
Ia melanjutkan, layanan katering dengan menu khas Indonesia akan diberikan tiga kali sehari. Selain itu, layanan bus shalawat juga siap mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram secara berkala.
Berita Terkait
-
Kemenag Ketatkan Perlindungan Jemaah Haji Khusus, Kerjasama dengan RS Arab Saudi
-
61 Ribu Jemaah Haji Indonesia Terbang! Ini Update Terbaru Persiapan Haji 2025
-
Ruben Onsu Naik Haji Jalur Apa? Baru Mualaf Langsung Berangkat Tanpa Antre dengan Biaya Rp1 M
-
Waspada Dehidrasi, Begini Cara Aman Ibadah Haji di Tengah Cuaca Panas Makkah
-
8 Calon Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Tanah Suci
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun