Sementara itu, dari narasi yang beredar di media sosial (medsos) diinfirmasikan bahwa ledakan tersebut bukan berasal dari latihan militer.
Ledakan pertama terjadi dalam kegiatan pemusnahan peluru dan amunisi kadaluarsa yang dilakukan oleh pihak berwenang di area tersebut.
Usai peledakan, sejumlah warga mendekati lokasi untuk mengumpulkan sisa-sisa logam seperti kuningan dan pecahan peluru (piston) yang diharapkan oleh mereka memiliki nilai jual.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa masih ada bahan peledak yang masih aktif dan belum meledak.
Tak disangka warga, salah satu sisa amunisi meledak kembali secara tiba-tiba.
Akibat ledakan tersebut warga yang sedang mengais sisa bom setelah ledakan menjadi korban berjatuhan.
Ledakan kedua tersebut terjadi saat warga sedang mengais barang-barang bekas di lokasi.
Warga yang sedang mengais sisa-sisa bom mencarinya tanpa perlindungan atau prosedur keselamatan.
Kejadian yang terjadi pada rentang waktu antara jam 09.00 WIB hingga 10.00 WIB mengakibatkan belasan orang langsung meninggal di tempat.
Baca Juga: Israel Perketat Keamanan Pasca Ledakan Bom Bus, Tepi Barat Ditutup Sebagian
Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan kantong mayat dan dibawa ambulans ke rumah sakit terdekat untuk kemudian dilakukan identifikasi identitas korban.
Menurut beberapa informasi yang beredar, korban meninggal bisa bertambah lebih dari 11 orang seperti yang dilaporkan saat kali pertama ledakan terjadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
Terkini
-
'Saya Penjaga Rumah', Cerita Ahmad Sahroni Nyamar ART saat 'Diamuk' Massa Penjarah!
-
Berakhir Tewas usai Dibuang ke Depan Panti Anak Yatim, Pembuang Bayi di Palmerah Diburu Polisi
-
Ada 4.711 Kasus Keracunan MBG, Dasco Minta Aparat Ikut Investigasi
-
Keras Kepala, Ibu Hamil Ini Bikin Emosi Penumpang Pesawat karena Tolak Diperiksa Kesehatan
-
KPK Siap Hadirkan Bobby Nasution di Sidang Kasus Korupsi Jalan Rp 165 Miliar
-
Boni Hargens: Tuduhan Persekusi Calon Kapolri Pilihan Presiden Upaya Adu Domba!
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
113 Ton Tilapia Dikirim ke AS, Bukti Kualitas Ikan Lokal Mendunia
-
Tubuh, Lingkungan, dan Hak Perempuan Jadi Sorotan Women's March Jakarta 2025
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu