"Semoga almarhum diterima seluruh keimanannya, mendapat ampunan seluruh dosa yang telah dilakukannya dan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan semoga keislamannya diterima ALLah SWT," ucapnya.
Tak hanya itu, ia juga mendoakan kepada keluarga yang ditinggalkan agar diberi ketabahan dan ketegaran menghadapi cobaan yang dialami.
"Kepada keluarga yang ditinggalkan, kami mendoakan agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Mari kita bersama-sama memanjatkan doa, khususnya dengan membaca Surah Al Fatihah, untuk para korban yang telah berpulang," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Insiden tragis terjadi saat peledakan amunisi kadaluarsa milik TNI Angkatan Darat (TNI AD) di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Senin 12 Mei 2025.
Berlokasi di Kawasan Pantai Selatan Garut, pemusnahan amunisi tersebut membuat 13 nyawa melayang. Sejumlah 4 korban diketahui merupakan Anggota TNI aktif dan 9 lainnya warga sipil.
Untuk diketahui, lahan yang dijadikan tempat pemusnahan amunisi kadaluarsa tersebut merupakan lahan milik Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Garut.
"Perlu kami sampaikan bahwa lahan yang digunakan untuk penghancuran munisi afkir tersebut adalah lahan milik BKSDA Kabupaten Garut yang memang sudah rutin digunakan untuk pemusnahan dan letaknya jauh dari pemukiman warga," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana dalam keterangan yang disampaikan Senin 12 Mei 2025.
Lokasi tersebut, lanjut Wahyu, merupakan tempat yang telah lama digunakan untuk pemusnahan amunisi dan berada jauh dari pemukiman warga sekitar.
Sebelumnya, Wahyu menyampaikan ungkapan duka cita atas musibah yang menimpa para prajurit dan masyarakat sipil tersebut.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Sampaikan Duka Cita untuk Korban Ledakan di Garut: Semoga Diterima Seluruh Keimanannya
“Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap seluruh korban dalam musibah ini. Para prajurit yang gugur adalah prajurit-prajurit terbaik dengan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas negara,” ujar Wahyu.
Ia nuga mengemukakan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi untuk mengetahui kepastian penyebab terjadinya ledakan tersebut.
"Saat ini tim kami masih melakukan investigasi secara menyeluruh untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut," katanya.
Insiden terjadi saat tim sedang menyusun sejumlah detonator ke dalam lubang tambahan sebagai bagian dari prosedur penghancuran. Namun secara tiba-tiba terjadi ledakan yang menghancurkan area dan menyebabkan korban jiwa, baik dari internal TNI AD maupun warga sekitar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
-
Dua Kali Sekolah di Luar Negeri, Beda Kampus Gibran di Orchid Park Singapura dan UTS Australia
-
Polisi soal Video Kendaraan Mati Pajak Tak Bisa Isi BBM di SPBU: Hoaks, Tak Ada Larangan Itu!