Suara.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali ramai dibicarakan jelang Muktamar 2025 yang akan digelar usai Hari Raya Idul Adha, lantaran bicara soal posisi siapa yang akan menjadi ketua umum.
Setidaknya, kekinian disebut ada sejumlah nama potensial yang bakal digadang-gadang menjadi calon Ketua Umum PPP jelang muktamar.
Juru Bicara PPP, Usman M Tokan menyampaikan bahwa ada sejumlah nama yang muncul dari internal dan eksternal partai.
"Kalau dari kalangan internal ada Bapak/Gus Muhamad Mardiono, Muhammad Romahurmuzy, Sandiaga Salahudin Uno, Amir Uskara dan Taj Yasin Maimoen," kata Usman kepada wartawan, Rabu 14 Mei 2025.
Sementara itu, kata dia, nama ketua umum PPP yang lama yakni Suharso Monoarfa juga masih punya peluang sebagai kandidat calon ketua umum.
"Pak Suharso Monoarfa juga punya peluang yang sama kalau beliau bersedia maju kembali," katanya.
Sementara itu, dari eksternal, Usman menyebut sejumlah nama yang masuk bursa.
"Ada Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman, Syaifullah Yusuf, Andi Amran Sulaiman, Agus Suparmanto," ujarnya.
Ia mengemukakan, ada juga sejumlah nama calon yang digadang-gadang bakal mencalonkan diri menjadi ketua umum partai tersebut namun masih samar dan ada yang sudah melakukan konsolidasi.
Baca Juga: PPP Memanas Jelang Muktamar, Ketua DPW dan DPP Bantah Ada Usulan Pilih Ketum Baru
"Nama nama eksternal ini ada yang terdengar samar samar tapi ada juga yang sudah melakukan konsolidasi serta muncul bertemu dengan beberapa kawan-kawan pimpinan wilayah atau DPW PPP dan ada juga sudah redup," sambungnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kalau benar yang terdengar dari eksternal ini akan maju menjadi orang nomor satu di PPP, maka tetap akan disambut baik.
"Kita sambut baik dan berharap apabila tidak terpilih tetap bergabung dan berjuang membesarkan PPP untuk merebut kembali kejayaan PPP di pemilu 2029 yang akan datang. Insya Allah," katanya.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pengurus DPW hingga DPP PPP membantah adanya pengurus wilayah yang disebut sudah menyatakan sikap untuk memilih ketua umum baru dalam muktamar partai berlambang kakbah tersebut pada 2025 mendatang.
Sikap itu ditegaskan Ketua DPP PPP Tengku Amri; Ketua DPW PPP Jakarta Syaiful R Dasuki; Ketua DPW PPP NTT Zaenudin Lonek; dan Ketua DPW PPP Sumatera Utara, Jafaruddin Harahap dalam konferensi pers yang digelar di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 14 Mei 2025.
"Menyatakan bahwa informasi tentang adanya 20 DPW yang telah mendukung calon Ketua Umum PPP dari luar partai adalah tidak benar," kata Saiful membacakan sikap.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang