Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jakarta Pusat, Dadya Manggala berharap pelaksanaan Muktamar X PPP menghasilkan terpilihnya ketua baru dari kalangan internal.
Ia berharap tak ada sosok luar partai yang justru mendapatkan jalan pintas untuk mengisi kursi pimpinan tertinggi di PPP lewat Muktamar.
Dadya mengungkap, bahwa ada sejumlah elite partai yang kerap melakukan manuver dengan menjual PPP ke pihak luar.
“Kenapa sih para elite ngasong PPP ke mana-mana? Siapa saja dirayu untuk ambil alih PPP. Ada nama Jenderal Dudung, Pak Amran (Mentan), dan beberapa nama lainnya. Seolah-olah PPP ini murah banget,” ujar Dadya kepada wartawan, Rabu (15/5/2025).
“Sudah kayak calo saja, PPP didagangin terus. Bukannya mikirin bagaimana PPP bisa bangkit di Pemilu nanti, para elite malah sibuk buka lapak,” lanjutnya.
Dadya meyakini bahwa PPP masih memiliki banyak kader berkualitas yang tak kalah dari sosok luar partai itu.
“Ada Waketum Amir Uskara, Rusli Efendi, Bang Sandiaga Uno, Bang Haji Syaiful Dasuki (Wamenag era Jokowi), dan Pak Mardiono (Plt Ketum),” jelasnya.
Ia juga mengingatkan para kader agar tidak terpengaruh oleh manuver elite tertentu.
Ia mencontohkan Sekjen PPP, Arwani Thomafi yang menurutnya lebih sibuk membenturkan kader daerah dengan pusat ketimbang membina organisasi.
Baca Juga: Bursa Kandidat Caketum PPP Menghangat, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul Muncul Jelang Muktamar
“Seyogyanya sekjen fokus mensukseskan pelaksanaan Muktamar, bukan malah cawe-cawe untuk kepentingan pribadi,” kata Dadya.
“Saya berharap kader PPP tidak terprovokasi dengan manuver oknum elite DPP dan agenda-agenda pribadinya. Biarkan kader memilih pemimpin yang benar-benar kader tulen PPP, bukan orang luar yang hanya ingin menunggangi partai,” ungkapnya.
Ia sendiri mengaku mendukung penuh pelaksanaan Muktamar X yang akan berlangsung di pertengahan tahun 2025 ini.
"Ini adalah momentum kebangkitan PPP menghadapi Pemilu 2029. Sekarang saatnya kader, pengurus, dan seluruh elemen partai bersatu padu dan bersinergi membesarkan kembali PPP,” pungkasnya.
Romy Dukung Sosok dari Luar Jadi Ketum PPP
Sementara itu, sikap berbeda diungkapkan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy. Ia mengatakan, dirinya mendorong adanya wajah baru atau tokoh dari luar partai untuk memimpin PPP.
Berita Terkait
-
Bursa Kandidat Caketum PPP Menghangat, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul Muncul Jelang Muktamar
-
PPP Memanas Jelang Muktamar, Ketua DPW dan DPP Bantah Ada Usulan Pilih Ketum Baru
-
Jelang Muktamar 2025, Jubir PPP: Kami Semua Inginkan Ketum Baru
-
Romy PPP: Kebijakan Trump Jadi Biang Kerok Badai Ekonomi Global!
-
Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'