Hal tersebut dia katakan lantaran PPP harus mengganti ketua umum yang baru mengingat partai berlambang Ka'bah itu telah gagal melenggang masuk ke Senayan pada tahun ini.
"Saya sendiri lebih memilih untuk mendorong wajah baru untuk memimpin partai karena PPP butuh energi baru. Energi besar, bukan untuk berjalan. Tapi untuk melompat mengatasi semua rintangan untuk kembali ke Senayan 2029," kata pria yang akrab disapa Gus Romy ini melalui siaran persnya, Rabu (14/5).
Gus Romy melanjutkan dirinya sudah banyak mendengar nama nama di luar PPP yang dikabarkan sebagai calon Ketua Umum PPP. Nama-nama besar itu diantaranya Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Dudung Abdurachman, Amran Sulaiman, Marzuki Alie, dan Agus Suparmanto.
Sedangkan dari internal PPP, Gus Romy hanya mendengar tiga nama besar yang muncul.
"Dari internal ada Sandi Uno, Sekjen Arwani dan Gus Yasin," kata Gus Romy
Gus Romy sendiri memahami adanya anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai yang mengatur bahwa calon ketua umum harus menjabat minimal satu periode dalam kepengurusan partai.
Namun demikian, dia menilai AD/ART bersifat fleksibel dan dapat diubah sesuai dengan kepentingan dalam keadaan tertentu.
"AD/ART itu bukan kitab suci. Dia bisa diubah tanpa syarat apapun oleh muktamirin sepanjang disetujui mayoritas dan berlaku seketika di muktamar," kata dia.
Karenanya, Gus Romy berharap ada keputusan besar terkait pergantian Ketua Umum pada Muktamar PPP yang akan digelar pada September 2025 mendatang.
Baca Juga: Bursa Kandidat Caketum PPP Menghangat, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul Muncul Jelang Muktamar
Berita Terkait
-
Bursa Kandidat Caketum PPP Menghangat, Nama Sandiaga Uno Hingga Gus Ipul Muncul Jelang Muktamar
-
PPP Memanas Jelang Muktamar, Ketua DPW dan DPP Bantah Ada Usulan Pilih Ketum Baru
-
Jelang Muktamar 2025, Jubir PPP: Kami Semua Inginkan Ketum Baru
-
Romy PPP: Kebijakan Trump Jadi Biang Kerok Badai Ekonomi Global!
-
Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
ICW: Baru Setahun, Prabowo-Gibran Bikin Reformasi 1998 Jadi Sia-sia
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm