Suara.com - Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa 18 orang saksi dugaan tindak pidana korupsi dalam perkara tata kelola minyak mentah Pertamina.
Dari belasan orang saksi yang diperiksa, satu di antaranya berisial ABP, yakni Manajer PT Pertamina Patra Niaga periode 2022.
"ABP selaku Manager PT Pertamina Patra Niaga periode tahun 2022, MP selaku BP Berau Ltd, dan AW selaku Direktur PT Jenggala Maritim Nusantara (JMN),” kata Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar, Rabu 14 Mei 2025.
Saksi selanjutnya, AT merupakan karyawan dari PT JMN. Kemudian, MR, selaku Direktur PT Pertamina International Shipping (PIS), dan AS selaku Tonnage Management PT PIS.
"Selanjutnya AAHP selaku Price and Forecasiting pada DirektoratPemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) November 2016 sampai dengan Agustus 2019, saat ini sebagai Manager Key Account Customer PT PIS," kata Harli.
Penyidik juga kemudian ikut memeriksa TB selaku Manager Key Account Customer PT PIS, FA selaku Kepala Biro Hukum Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), OH selaku Direktur PT Triputra Energi Megatara (TEM), kemudian YP selaku Manager Commercial PT Pertamina (Persero) tahun 2018 sampai dengan 2019.
Saksi berikutnya, LSH selaku Manager Product Trading PT Pertamina (Persero) tahun 2016 sampai dengan 2020, AP selaku Manager Key Account periode 2018 hingga 2021, Direktur PT PIS.
"Kemudian, penyidik juga memeriksa ID selaku Manager Trading Analys & Devolopment (TAD) pada PT Pertamina Patra Niaga tahun 2021-2024, NAL selaku VP Controller PT PPN, HW selaku SVP Integrated Supply Chain PT Pertamina (Persero), AS selaku Direktur Keuangan PT PPN, dan MN selaku Exxon Mobil Cepu Limited," jelas Harli.
Adapun belasan saksi tersebut diperiksa secara maraton, dalam upaya memperkuat pembuktian terhadap para tersangka yang sebelumnya telah ditetapkan oleh pihak Kejagung.
Baca Juga: Kejagung Dalami Aliran Uang Dugaan Korupsi Pertamina Patra Niaga kepada Miss Indonesia 2010
Kejagung juga sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap Direktur Utama PT Pertamina (Persero) periode 2018-2024, Nicke Widyawati.
Ia diperiksa dalam perkara dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina-KKKS periode tahun 2018 hingga 2023.
Selain Nicke, penyidik juga memeriksa 11 orang saksi lainnya, diantaranya Kepala Divisi Pasokan Bahan Bakar PT Adaro Minerals Indonesia (ADRM) berinisial ME.
"Penyidik telah memeriksa ME selaku Division Head Integrated Fuel Supply Chain PT Adaro Minerals," kata Harli, dalam keterangannya, dikutip Rabu (7/5/2024).
Saksi lainnya yakni dalam ISK selaku Direktur PT Bumi Siak Pusako, MHN selaku saksi pihak PT Trafigura, dan MA selaku Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu.
Selanjutnya saksi yang diperiksa yakni IM selaku Oil Commercia International Manager Medco E&P Indonesia, MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping, dan HASM selaku mantan VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Kado Spesial HUT ke-80 TNI: Seragam PDL Baru hingga Kesejahteraan Prajurit
-
Bunuh Anak Buah Gegara Masalah Cewek, Kompol Yogi dan Ipda Haris Mendadak Pindah ke Rutan, Mengapa?
-
BNI Dorong UMKM Naik Kelas Lewat Pelatihan Pemanfaatan AI
-
Revisi UU Pemilu: Momen Krusial Perkuat Demokrasi atau Justru Merusaknya? Ini Kata Pengamat!
-
Soal Dugaan Kebocoran Anggaran Haji Rp 5 Triliun, Gus Irfan: Itu Masih Potensi
-
BRUK! Lansia Jatuh dari Lantai 30 Apartemen di Pademangan Jakut, Tubuhnya Timpa Mobil
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?